Ismail Rank

Sabtu, 29 Agustus 2009

Seputar Ka`bah


Hajar Aswad

Hajar aswad adalah batu yang berasal dari batu-batu mulia yaitu Yaqut yang diturunkan Allah dari surga dan diberikan kepada ibrahim as. agar meletakkan di salah satu sudut kabah yaitu rukun hajar aswad (sudut hajar aswad).

Rasulullah saw. bersabda bahwa hajar aswad itu di turunkan dari surga berwarna putih dan bahkan lebih putih daripada susu. Dan sekarang ini berwarna hitam karena dinodai oleh dosa-dosa anak cucu nabi Adam as.

Menurut sebuah riwayat dari mujahid bahwasanya ia berkata:"ketika ibnu zubair memugar kabah, saya melihat pada rukun atau sisi hajar aswad (sudut kabah) bahwa pada sisi dalam hajar aswad itu berwarna putih "

Sebagai kesimpulan sisi hajar aswad di bagian dalam berwarna putih sedangkan sisi luarnya berwarna hitam ini di karenakan noda dan dosa dari anak cucu nabi Adam as.

Ibnu Zhahirah mengingatkan bahwa dosa-dosa manusia dapat menghitamkan batu apalagi pengaruhnya terhadap hati manusia sudah jelas dan nyata dan perlu menghindari dari segala perbuatan dosa.(Wallahu a'lam Bisshawaab).


Cium atau Istilam Hajar Aswad

Riwayat dari umar ra. bahwasanya ia datang ke hajar aswad lalu menciumnya, lalu umar berkata:"sesungguhnya aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak membahayakan dan tidak pula dapat memberi manfaat.Seandainya saya tidak melihat Rasulullah menciummu, maka sekali-kali aku tidak akan menciummu."

Nabi Muhammad saw. mencium hajar aswad sebagaimana yang dilakukan para nabi sebelumnya, sehingga hajar aswad menjadi tempat pertemuan bibir para nabi, ulama, mukminin,saleh, para jemaah umrah dan haji dan lain-lain.

Menurut Fairuz Abadi, menyalami atau istilam hajar aswad ialah dengan mengusapkannya, baik mencium atau menyentuhnya dengan tangan dan ini adalah sunnah nabi bagi yang mampu.

Multazam

Riwayat dari ibnu Abbas bahwa "multazam" ialah: jarak antara rukun hajar aswad dan pintu kabah kira-kira 2 meter.

Multazam ialah tempat di kabulkan doa oleh Allah SWT. ,karena itu disunnahkan berdoa di multazam baik menempelkan pipi, dada, tangan seraya berdoa dengan khusyu'.

Abdullah ibnu Amru ra. setelah tawaf, sholat sunnah di belakang maqam ibrahim dan mencium hajar aswad lalu berdoa di multazam, menempelkan dada, pipi dan tangan dengan berkata seperti ini aku melihat rasulullah saw. melakukannya.


Hijir Ismail (Hateem)

Pada mulanya hijir ismail itu berbentuk lingkaran penuh tetapi pada zaman quraisy terjadilah perbaikan atau renovasi dan terpotong separuh lingkarannya dengan demikian disebut:Hateem (yang artinya : terpotong).

Siti Aisyah ra. pernah bertanya kepada rasulullah saw. mengenai dinding hijir ismail.Apakah ia bagian dari rukun suci ini? Nabi menjawab:"betul". Kemudian Aisyah bertanya lagi :Mengapa mereka tidak memasukkan sekalian sisanya ke kabah?Nabi menjawab:"sebab kaummu kekurangan dana."

Hijir ismail atau hateem ini adalah bagian dari kabah (kira-kira 3 meter) oleh sebab itu tidak boleh seseorang melintasi hijir ismail saat melakukan tawaf dan hendaknya mengitari kabah sepenuhnya.

Menurut riwayat dari Aisyah ra. bahwasanya beliau berkata:"Aku ingin sekali masuk ke kabah dan sholat didalamnya, lalu rasulullah saw. menarik tanganku dan membawanya ke dalam hijir ismail, sambil berkata:""Sholatlah didalamnya jika engkau ingin masuk kabah, karena ia merupakan bagian dari rumah suci ini."


Rukun Yamani

Rukun yamani adalah :sudut kabah yang menghadap ke arah yaman.Rukun ini sejajar dengan hajar aswad.

Menurut riwayat dari Ibnu Abbas ra. bahwa nabi saw. hanya menyalami atau istilam hajar aswad dan rukun yamani saja.

Sedangkan ibnu umar ra. mendengar rasulullah saw bersabda:"sesungguhnya mengusap keduanya yakni hajar aswad dan rukun yamani dapat menghapus dosa-dosa."

Rasulullah saw. ketika berada diantara dua rukun ini yaitu rukun yamani dan rukun hajar aswad, beliau membaca doa:"Rabbana atina fiddun-ya hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa adzaaban naar " Artinya:"Ya Tuhan kami, berilah kami kabaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka." Al-Baqarah: 201


Doa antara rukun hijir ismail dan rukun yamani

Barang siapa yang berdoa diantara rukun hijir ismail dan rukun yamani hendaklah berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT. karena merupakan salah satu tempat yang mustajab.

Menurut sebuah riwayat tentang kisah Qasim ibnu Muhammad, Umar Ibnu Abdul Aziz dan Nafi' ibnu Jabir, mereka berdoa memohon perlindungan ketika berada di balik pintu belakang kabah.




Dalam Kabah

Menurut riwayat dari ibnu umar ra. bahwasanya nabi saw. jika masuk ke dalam kabah, beliau terus berjalan (dengan muka menghadap dinding) hingga pintu kabah dibelakang beliau dan antara beliau dan dinding kabah di hadapannya beliau sholat disitu (jaraknya kira-kira 3 hasta) Karena sholat dibagian manapun didalam kabah tidak ada larangan.

Konon dari arah pintu masuk itu ada mihrab (tempat sholat) kemungkinan dibangun karena disitulah nabi saw. pernah melaksanakan sholat didalam kabah.

Selain itu, didalam kabah terdapat 3 tiang tegak sebagai penyangga atap kabah yang terbuat dari kayu, jarak antara tiang ke tiang lainnya 2,35 meter.

Dinding-dindingnya dilapisi dengan batu pualam yang terbuat dari marmer dan dipahat dengan kaligrafi Arab yang indah.

Atap dan dinding ditutupi dengan kain kiswah yang terbuat dari kain sutra yang berwarna hijau dengan hiasan kaligrafi bertuliskan "Laa Ilaha illallah, Muhammad rasulullah." Kemudian surat Ali Imron ayat :96, Al-Baqarah: 144 dan kalimat-kalimat "ya Hannan, Ya Mannan, Ya Dzaljalali wal ikraam"

Di dalam kabah sebelah kanan dari pintu kabah dapat kita lihat sebuah pintu yang menuju ke atas dengan menggunakan tangga manual.Pintu ini disebut dengan "pintu Taubat" (Bab Attaubah) kononnya ada kuncinya.Disekitar pintu ini dihiasi dengan kain kiswah (tirai)

Dipermukaan atap atas kabah itu juga terdapat pintu yang tutupnya terbuat dari besi baja.Para petugas naik ke pintu melalui tangga-tangga di dalam kabah guna untuk memudahkan mereka pembersihan kabah untuk penggantian kiswah.


Pintu Kabah

Kabah itu mempunyai 2 pintu, pintu yang menyentuh tanah yaitu pintu yang berada di sebelah barat digunakan untuk jalan keluar dari kabah, sedangkan pintu yang berada di sebelah timur digunakan untuk masuk ke dalam kabah.

Ketika kabah mengalami perbaikan oleh kaum quraisy mereka menutup pintu bagian barat. Sedangkan pintu di bagian sebelah timur di tinggikan dari permukaan tanah dan daun pintunya dibuat 2 bagian.

Menurut riwayat di kisahkan bahwa Aisyah ra. pernah bertanya kepada nabi saw."Mengapa pintu di tinggikan?" Rasulullah menjawab,"Kaum-mu yang melakukannya,agar dapat memasukkan siapa saja sehendaknya". Jika saya tidak khawatir hati kaum-mu itu akan menyimpang karena baru saja keluar dari zaman jahiliyah, maka saya tentu akan membuatkan tembok dalam kabah itu, dan menyentuhkan pintunya ke tanah.


Tawaf

Rasulullah saw. bersabda:"Tawaf disekitar kabah seperti halnya shalat, hanya saja kalian diperbolehkan berbicara didalamnya, maka barang siapa yang ingin berbicara, hendaknya tidak berbicara kecuali tentang kebaikan. "

Dalam melakukan tawaf hendaknya hati khusyuk kepada Allah SWT. serta memohon kepadanya kebaikan dunia dan akhirat baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa apapun, karena tidak ada doa-doa khusus untuk tiap putaran.Disaat tawaf hendaknya tidak disibukkan dengan pembicaraan masalah keduniawian atau menyakiti orang disekitarnya.


Maqam Ibrahim

Maqam ibrahim ialah:"tempat yang pertama di jadikan sebagai tempat sholat dan ini merupakan keutamaan dan kemuliyaan Maqam Ibrahim", sebagaimana firman Allah: "Dan jadikanlah sebagian maqam ibrahim tempat shalat " surah Al-Baqarah, ayat: 125

Dengan demikian setiap orang telah menyelesaikan putaran tawafnya yang ke-7, ia pun melakukan shalat sunnah 2 rakaat di belakang maqam ibrahim.Jika suasana tidak mengizinkan sehingga padat sekeliling kabah anda dapat melakukan sholat sunnah tersebut dimana saja asalkan masih didalam Masjidil Haram.

Sebagaimana riwayat dari Jabir ra. mengenai sifat haji,rasulullah saw, beliau langsung mencium rukun hajar aswad,kemudian raml (lari-lari kecil) pada putaran 1,2 dan 3 lalu berjalan biasa pada putaran 4,5,6,dan 7.Sesudah itu beliau ke maqam ibrahim dan mengucapkan "Dan jadikanlah sebagian maqam ibrahim tempat sholat."

Menurut Hasan Al-Bashri dan ulama lain-lainnya, doa dibelakang maqam ibrahim akan dikabulkan.Allah berfirman "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia,ialah Baitullah di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua.Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata,(diantaranya) Maqam ibrahim".Surah:Ali imron,ayat:96-97

Abu Thalib pernah berkata,"Jejak telapak kaki ibrahim itu ialah jejak kaki tanpa alas." Dari sahabat Jahm ibnu Hadzaifah Al-qursyi yang menyaksikan proses pembangunan kabah oleh quraisy dan ibnu Zubair, ia berkata:"Sungguh,aku tidak pernah melihat sesuatu yang mirip seperti miripnya telapak kaki nabi saw dengan telapak kaki ibrahim yang kami lihat di maqam."


Sumur Zam-zam

Pada suatu hari ketika siti hijir dan nabi ismail as. ditinggalkan oleh nabi ibrahim as. atas perintah Allah SWT. di suatu tempat padang pasir yang tak berpenghuni serta tak ada tanda-tanda penghidupan, sedangkan siti hijir di bekali dengan beberapa makanan dan minuman secukupnya.

Lambat-laun bekal itupun berkurang hingga habislah, sedangkan ismail kehausan begitupun siti hijir, dengan suasana yang panik, maka siti hijir bolak-balik antara bukit safa dan marwa dengan harapan ia dapat menemukan adanya sumber air atau seseorang yang sedang dalam perjalanan, tanpa ia sadari yang ternyata perjalanan bolak-balik itu sudah tujuh kali dan terdengarlah olehnya suara memanggil dan berkata "Allah telah menjadikan mata air buatmu".Lalu siti hijir kembali dan dilihatnya mata air itu ada disekitar kaki ismail dan air itu muncrat dengan deras, ia pun berusaha membendungi air itu agar tidak tergenang seraya menyebutkan "Zam-zam ya mubarak" hingga arus air itu dapat dibendungnya dan menjadi sumur "zam-zam"

Rasulullah saw bersabda:"Allah sayang pada ibu ismail, jika ia tidak menyebut zam-zam ya mubarak tentu mata air zam-zam menjadi mata air yang mengalir"


pemandangan luar sai dari pasar seng tempat sai pada zaman dahulu, bukit safatempat sai zaman dahulu, bukit marwa

Sai antara bukit Safa dan bukit Marwa

Sai adalah:"Serangkaian amalan manasik umrah (mu'tamirin) dan haji dan pelaksanaannya setelah tawaf". Perjalanan bolak-balik dalam mengerjakan ibadah sai ini dilakukan mulai dari bukit safa lalu menuju bukit marwa (hal demikian terhitung satu perjalanan ) lalu dilanjut dari marwa menuju ke safa (terhitung perjalanan ke-2) dan seterusnya hingga mencapai pada hitungan bolak-baliknya itu 7 (tujuh kali).Setelah selesai sai-nya dianjurkan memendekkan atau mencukur rambut (paling sedikit 3 helai rambut) dengan demikian disebut :"Tahallul" (Menjadi Halal dan bebas dari larangan ihram).

Dari ibnu umar ra. diriwayatkan bahwasanya nabi saw raml atau harwalah (berlari-lari kecil) di Batn al-masil (sebagian mengatakan di Batn al-wadi) ketika sedang sai antara safa dan marwa.Tempat tersebut sekarang telah ditandai dengan dua garis tanda hijau (disebut juga "pilar hijau") dan ada yang menyebutkan :"Mailain." Jika masuk pada garis disunnahkan raml atau harwalah hingga pada garis selanjutnya dan hentikan raml dengan berjalan biasa.ini hanya disunnahkan untuk pria saja.

Menurut riwayat dari Jabir ra.:"Mengenai sifat haji nabi saw, menyebutkan bahwa beliau keluar dari pintu menuju safa, dan ketika mendekati safa beliau membaca :"Sesungguhnya safa dan marwa adalah sebagian dari syiar Allah".Al-Baqarah :158"

Abda'u bima bada a Allahu bihi (Aku akan memulai seperti yang dimulai oleh Allah), maka beliau pun memulainya dari safa dan naik ke atas bukit tersebut sehingga melihat kabah.Kemudian menghadap kiblat,meng-esa-kan Allah, bertakbir,dan membaca :"Laa ilaha illallah, wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai in qadiir.Laa ilaha illallah wahdah,anjaza wa'dah,wa nashara 'abdah,wa hazamal ahzaab wahdah",lalu diselingi dengan doa.Nabi mengucap lafaz di atas sebanyak 3 kali, kemudian beliau turun menuju marwa."


Kunci kabah

Kunci kabah itu pada mulanya dipegang oleh nabi Ismail as. lalu diwariskan kepada putranya Tsabit,lalu kepada anak-anaknya, lalu sampai kepada khaza'ah hingga pada qusai ibnu kilab,kakek keempat nabi saw.

Pada tahun 8 H,setelah pembebasan kota makkah nabi saw minta kunci dari usman ibnu Tholhah untuk membuka kabah,lalu beliau masuk setelah itu keluar.Ketika keluar beliaupun bersabda:"ingatlah sesungguhnya setiap darah,harta dan perbuatan sewenang-wenang seperti pada masa jahiliyah adalah dibawah tanggung jawabku untuk mengurusnya, kecuali pekerjaan memberi minum orang-orang yang sedang haji dan menjaga kabah.sesungguhnya aku telah menetapkan keduanya untuk dikembalikan kepada yang berhak sebagaimana berlaku pada masa jahiliyah ".Sabda nabi saw: diikuti dengan turunnya wahyu dari Allah:"Sesungguhnya Allah telah menyuruh-mu untuk menunaikan amanat kepada yang berhak atasnya". Rasulullah saw memanggil usman ibnu Thalhah dan menyerahkan kembali kunci itu kepadanya,"Ambillah ini wahai bani Thalhah untuk selama-lamanya,sehingga tidak ada yang merebutnya kecuali orang zalim".

Setelah wafatnya usman ibnu Thalhah,kunci itu diwariskan secara turun-temurun kepada keturunan usman ibnu thalhah.

Kunci yang sekarang ini turun-menurun itu berada di tangan Bani Syaibah.Disimpan didalam tas terbuat dari sutera yang dihias dengan emas murni yang dibuat oleh pabrik kiswah.Diatasnya tertulis (surat Al-Nisa' ayat:58) dan disisi lainnya tertera:"amara bi shun'ihi khadim al-haramain al-syarifain Fahd ibn Abdul Azizi Alu Sa'ud, Hafizahullah (Dibuat atas perintah penjaga dua tanah suci Raja Fahd ibn Abdul Aziz dari keluarga Sa'ud,Semoga Allah melindunginya)"


Gembok pintu kabah

Gembok ini bentuknya gembok lama dan dibuat pada tahun 1399 H.Panjang gembok ini sekitar 34 cm, lebar 6 cm pada setiap sisinya.Pada gembok ini ada tulisan:"Shuni a fi ahd khalid ibn Abdul Aziz Alu Saud sanah 1399 H" (Dibuat pada masa pemerintahan khalid ibn Abdul Aziz dari keluarga Saud tahun 1399 H).Dan ulisan ini tertera pada lempengan tembaga kuning.


Kiswah

Kiswah adalah :"kain yang berwarna hitam terbuat dari bahan sutera murni dengan bertulisan aksara arab yang dirajut atau bersulam timbul dari benang perak yang disepuh dengan emas dan melapisi bangunan kabah".Kabah berkiswah baru setiap tahun pada tanggal 9 dzulhijjah.

Kiswah iitu terdiri dari 5 potong kain, 4 potong kain menutupi antara rukun ke rukun (sudut ke sudut) yaitu:"Rukun yamani ke rukun hajar aswad, rukun hajar aswad ke rukun syami, rukun syami ke rukun iraqi, rukun iraqi ke rukun yamani". Sedangkan 1 potong kain lagi menutupi sisi pintu kabah (Sisi multazam).

Kiswah di sisi pintu kabah (Multazam)

1-Surah Al-baqarah,ayat:[125] Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat.

2-Surah Al-baqarah,ayat:[125]Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud".

3-Surah Al-baqarah,ayat:[127] Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

4-Surah Al-baqarah,ayat:[128] Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang

Kiswah di sisi Rukun syami ke rukun iraqi (Hijir ismail / hateem )

1-Surah Al-baqarah,ayat:[197] (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.

2-Surah Al-baqarah,ayat:[197]Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

3-Surah Al-baqarah,ayat:[198] Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy`arilharam.

4-Surah Al-baqarah,ayat[198] Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.
Surah Al-baqarah,ayat:[199] Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah;

Kiswah di sisi Rukun iraqi ke rukun yamani (sisi belakang pintu kabah )

1-Surah al-hajj,ayat:[26] Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud.

2-Surah Al-hajj,ayat:[27] Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,

3-Surah Al-hajj,ayat:[28] supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada h ari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya

4-Surah Al-hajj,ayat:[28]dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir. Surah Al-hajj,ayat:[29] Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).

Kiswah di sisi Rukun Yamani ke rukun Hajar Aswad (sisi Multazam)

1-Surah Ali Imran,ayat:[95] Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.

2-Surah Ali Imran,ayat:[96] Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.

3-Surah Ali Imran,ayat:[97] Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;

4-Surah Ali Imran,ayat:[97] mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta

Sumber : www.ahmadflimban.netfirms.com/sejarah.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar