Ismail Rank

Senin, 17 Agustus 2009

Agar Ramadhan Lebih Bermakna

Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan dari puasanya itu, kecuali lapar dan dahaga, dan banyak orang yang bangun malam (tahajjud), tetapi tidak mendapatkan dari tahajjudnya itu, kecuali tidak tidur malam” (HR. Ibnu Majah)

Hadis riwayat Ibnu Majah diatas, sedikit memberi gambaran kepada kita bahwa tidak semua orang yang melakukan puasa bisa merasakan manfaat dari puasanya. Puasa yang dilakukan hanya menghasilkan lapar dan dahaga. Bisa juga dikatakan bahwa Ramadhan lewat dan berlalu begitu saja, tidak membekas di hati dan perilaku kita sehari-hari. Oleh karena itu agar kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran yang diberikan Allah di bulan Ramadhan, maka kita harus bisa mempersiapkan diri untuk memasuki bulan Ramadhan. Seperti ketika kita mau berperang maka diperlukan suatu perencanaan dan persiapan yang matang agar ketika berperang dapat hasil yang maksimal.

Melakukan perencanaan dan persiapan merupakan langkah awal menuju kemenangan dan memperoleh keberhasilan. Meskipun nantinya hasilnya tidak sesuai yang kita harapkan, karena memang segala keputusan mutlak berada di tangan Allah. Berikut beberapa persiapan yang dapat kita lakukan untuk memasuki bulan Ramadhan

Persiapan Ilmu

Ilmu merupakan gerbang awal dari segala sesuatu. Ilmu terkait dengan pemahaman. Jika kita tahu ilmu dari sesuatu dan kita paham akan hal tersebut maka kita dapat melakukan dan menjalaninya dengan baik. Ilmu tentang Ramadhan dan puasa dapat kita peroleh dengan membaca literatur-literatur dan buku-buku yang mudah diperoleh, bertanya kepada yang lebih paham (teman, ustadz, kyai, guru agama), atau dari internet.

Persiapan Spiritual (Ruhiyah)

Tujuan dari persiapan spiritual adalah agar ruhiyah kita siap memasuki bulan Ramadhan yang sarat dengan ibadah-ibadah sunah dan berbagai macam amalan. Persiapan ruhiyah bisa dilakukan sebulan sebelum Ramadhan tiba, yaitu di bulan Sya’ban seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad yaitu dengan memperbanyak dan mulai malakukan amalan-amalan sunah seperti puasa senin-kamis, shalat tepat waktu, perbanyak membaca Al-Qur’an, sedekah dan lain-lain. Sehingga ruh kita siap memasuki Ramadhan dan merasa enjoy dalam nelaksanakan berbagai ibadah yang padat.

Persiapan Fisik (Jasadiyah)

Tidak dapat dipungkiri bahwa puasa bukan hanya merupakan ibadah ruh saja tetapi juga merupakan ibadah fisik karena terkait dengan menahan makan dan minum. Tanpa fisik yang kuat kemungkinan “kalah” bisa terjadi. Sangat disarankan sebelum memasuki Ramadhan atau saat Ramadhan tetap melakukan olahraga, agar pada saat puasa tubuh tidak gampang lemas, letih dan lesu. Jika hal ini terjadi maka akan berdampak pada kualitas puasa dan ibadah lainnya yang kita jalani.

Persiapan Materi

Persiapan materi tidak ditujukan untuk kegiatan yang konsumtif. Ramadhan merupakan bulan infak. Memperbanyak sadaqah dan beramal, berbagi dengan yang kurang mampu. Disamping itu untuk persiapan melaksanakan kewajiban membayar zakat fitrah. Dengan mempunyai tabungan yang cukup, maka ibadah kita tidak akan terganggu dengan urusan mencari nafkah yang kadang menyita ibadah-ibadah lainnya. Hal ini sangat disayangkan terutama jika telah memasuki 10 hari terakhir Ramadhan.

sumber : http://www.bengkelrohani.com/articles.php?lng=in&pg=343

Tidak ada komentar:

Posting Komentar