Ismail Rank

Minggu, 26 Juli 2009

Temuan Ilmuwan Muslim Indonesia Digunakan oleh NASA

penemuan Dr warsito

dakwatuna.com -Ilmuwan Indonesia menciptakan pemindai empat dimensi pertama di dunia. Laboratoriumnya hanya ruko sederhana. Sangat diperlukan untuk industri perminyakan. Teknologi tersebut adalah teknologi ECVT (electrical capacitance volume tomography). ECVT adalah sistem pemindai berbasis medan listrik statis yang mampu menghasilkan citra obyek volumetrik dan real time (seketika). Pada dasarnya, teknologi ECVT adalah teknologi scanning atau fotokopi yang bisa melihat secara real time dan 3 dimensi gerak bahan di dalam boiler, reaktor industri, pipa, dsb, meskipun bertekanan dan bersuhu tinggi. Teknologi ECVT bisa diterapkan di berbagai bidang mulai dari bidang industri, kedokteran, pertambangan, proses kimia, body scan untuk keperluan security, pencitraan aktifitas di dalam gunung berapi atau semburan lumpur panas, dll. Teknologi tersebut kini dipakai oleh Badan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA). “Guna penerapan pada pemindaian obyek dielektrika pada saat misi antariksanya,” demikian tulis editorial jurnal Industrial and Engineering Chemistry Research edisi Januari 2009, yang diterbitkan oleh American Chemical Society. NASA, dalam jurnalnya yang dipublikasikan di Measurement Science and Technology yang terbit di Inggris, menyatakan telah memanfaatkan teknologi ECVT untuk memindai keberadaan air di permukaan luar pelapis sistem pelindung panas pada dinding pesawat ulang-aliknya. Teknologi ECVT mampu menghasilkan citra volumetrik dan real time dari konsentrasi air yang terakumulasi pada dinding luar pesawat ulang-alik. Adalah Dr. Warsito yang menemukan dan mengembangkan teknologi ECVT ini. Ilmuwan muslim dari Indonesia ini juga sebagai pemilik paten ECVT yang didaftarkan di dokumen paten AS. Dr. Warsito meraih gelar pendidikan S1 s.d S3 di Shizuoka University, Jepang. Dia adalah Ketua Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dan Ketua Dewan Penasehat Institute for Science and Technology Studies (Istecs). Pernah meraih penghargaan Tokoh Muda Indonesia (Gatra, 2003) dan meraih penghargaan Yang Mengubah Indonesia (Tempo, 2006). Dr. Warsito mengembangkan teknologi ECVT di Center for Tomography Research Laboratory (CTECH Labs), sebuah laboratorium pada ruang berukuran 5 x 8 meter di sebuah ruko berlantai dua di Tangerang. CTECH boleh saja disebut laboratorium “kelas ruko”, tapi karya yang dihasilkannya sungguh “berkualitas ekspor”. Betapa tidak, CTECH di bawah pimpinan Warsito berhasil menciptakan alat pemindai empat dimensi (4D) pertama di dunia. Karyanya itu diluncurkan pertama kali di Koffolt Laboratories, Department of Chemical and Biomolecular Engineering, Ohio State University, Columbus, Ohio, Amerika Serikat, November lalu. Bangsa Indonesia harus bangga dengan temuan yang bisa diaplikasikan langsung secara luas di dunia industri ini. Temuan atas teknologi pencitraan secara 3 dimensi sempat menjadi headlines di media electronik maupun cetak yang menyangkut sains dan teknologi di seluruh dunia belum lama ini. Berita yang pertama kali dirilis oleh Ohio State Research News pada tanggal 27 Maret 2006 itu kemudian dikutip oleh ScienceDaily (AS), Scenta (Inggris), Chemical Online, Electronics Weekly dan hampir seluruh media pemberitaan iptek di segala bidang dari energi, kedokteran, fisika, biologi, kimia, industri, elektronika hingga nano-teknologi dan antariksa di seluruh dunia.



READ MORE - Temuan Ilmuwan Muslim Indonesia Digunakan oleh NASA

Warisan Masyarakat Muslim

Masyarakat Barat mengira makanan dan hidangan Muslim hanyalah kari, biryani, kebab, chapati, dan baklava. Dugaan itu ternyata salah besar. Dalam ajang konferensi internasional 1001 penemuan yang digelar di Museum Ilmu Pengetahuan dan Industri Manchester, dua tahun lalu, terungkap begitu banyak makanan dan masakan yang kini diklaim masyarakat Barat ternyata warisan dari umat Islam.

warisan

Di era keemasannya, umat Islam ternyata tak hanya melahirkan ilmu pengetahuan, teknologi, serta peradaban yang tinggi. Seni kuliner juga ternyata mendapat perhatian begitu besar dari para sarjana Muslim. Tak heran, jika beragam aneka resep masakan dan hidangan berkembang pada masa kejayaan. Hal itu dibuktikan dengan beragam kitab kuliner yang ditulis para sarjana Muslim.

Seni kuliner menempati posisi yang terbilang penting dalam sejarah peradaban Islam. Apalagi Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk memperhatikan kesehatan tubuh: ”Ina li-jasadika `alayka haqqan (Jasadmu memiliki hak atas dirimu),” begitu sabda Nabi Muhammad SAW. Salah satu cara memelihara dan menjaga kesehatan tubuh adalah dengan menyantap makanan dan hidangan yang halal dan bergizi.

Berkembangnya seni kuliner pada masyarakat Muslim di era keemasan berawal dari Revolusi Pertanian. Pada masa itu, masyarakat Muslim Arab sudah mengembangkan beragam jenis sayur-sayuran dan buah-buahan yang sebelumnya tak dikenal. Tanaman sayuran dan buah-buahan itu lalu dikembangkan masyarakat Muslim di Mesir, Suriah, Afrika Utara, Spanyol, serta Sicilia.

Pengembangan seni kuliner di era keemasan tak dilakukan secara serampangan. Setiap hidangan dan resep yang diciptakan merupakan hasil dari penelitian dan didasarkan pertimbangan penata diet. Sebelum sebuah hidangan diperkenalkan kepada publik, para ahli kuliner Muslim meracik resep masakannya dengan penuh pertimbangan. Bumbu-bumbu masak yang digunakan pun merupakan hasil seleksi.

Sehingga hidangan yang diciptakan tak hanya lezat disantap, namun juga mengandung unsur-unsur pengobatan. Hidangan yang disajikan menjadi semacam obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit serta mencegah penuaan dini. Untuk itu, para dokter Muslim berlomba untuk mencari dan meneliti rempah-rempah yang dapat dijadikan bumbu masak sekaligus berguna bagi kesehatan.

dc6brt

Dokter Muslim yang melakukan penelitian rempah-rempah yang berguna bagi kesehatan itu antara lain; Thabit Ibnu Qurra (836 M – 901 M), melalui sederet risalah yang ditulisnya; Abu Bakar Al-Razi (865 M – 925 M) dalam Al-Hawi fi’t-tibb; Ibnu Sina melalui Canon of Medicine; Ibnu Sa’id al-Qurtubi (abad 10 M) dalam Kitab khalq al-janin wa tadbir al-hibala (diet untuk fetus dan ibu hamil); serta Abu Marwan Ibnu Zuhr (1092 M – 1161 M) dalam buku tentang Nutrisi. Hasil penelitian para dokter Muslim itu lalu diterapkan para koki terkemuka Muslim dalam meracik makanan dan hidangan yang dibuatnyaa. Di era keemasan, terdapat sederet buku tentang masak-memasak. Beberapa buku kuliner yang dihasilkan para koki Muslim itu antara lain; Kanz al-fawa’id fi tanwi’ al-maw’id yang ditulis seorang koki tak dikenal dari Mesir; Fadhalat al-khiwan fi atayyibat at-ta’am wa-’l-’alwan yang ditulis Ibnu Razin Attujibi pada abad ke-12 di Spanyol.

Selain itu ada pula Kitab At-tabikh fi al-Maghrib wa-’l-Andalus yang disusun seorang koki tak dikenal di Maroko pada abad ke-12 M; Kitab At-tabikh yang ditulis Mohammed al-Baghdadi pada abad ke-13 M di Irak; Kitab At-Tabikh: ditulis Ibn Sayyar al-Warraq pada abad ke-13 M di Irak; Tadhkira ditulis Dawad al-Antaki pada abad ke-13 M di Suriah; Wasla ‘l-habib fi wasf al-tayyibat wa-t-tibb ditulis Ibnu A’dim pada abad ke-13 M di Suriah.

Awalnya, resep-resep itu hanya beredar di kalangan istana. Setelah itu, barulah masyarakat biasa bisa meracik hidangan sesuai resep yang dibuat para koki andal itu. Saat itu, ilmu gizi telah dikembangkan sebagai salah satu bentuk pengobatan. Penguasa Muslim di era itu sudah memperkenalkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh.

Di abad ke-13 M, buku-buku gizi beserta resep-resep masakan yang disusun para dokter Muslim menarik perhatian para penguasa, tak terkecuali Gereja di Barat pun ikut kepincut untuk mempelajarinya. Minat untuk mempelajari ilmu gizi beserta resep-resep makanan dan hidangannya semakin berkembang pesat ketika Ferrara, Salerno, Montpellier, dan Paris menjadi pusat untuk mempelajari ilmu kedokteran Islam.

Sejak itu, kalangan aristokrat dan penguasa di Eropa mulai mencicipi masakan dan bumbu masak yang diracik umat Islam. Meski begitu, penduduk biasa di Eropa Utara dibatasi untuk berdiet. Sedangkan, penduduk di Eropa Selatan sudah mulai menikmati hidup lebih baik dengan menyantap salad yang terdiri dari sayuran dan buah-buahan.

Salad dan sop juga merupakan hidangan yang diracik dan disarankan dokter Muslim seperi Al-Razi dan Ibnu Zohr. Selain itu, pasta juga ternyata warisan kuliner Islam. Petualang Muslim pada abad ke-11 M bernama Al-Bakri menuliskannya dalam catatan perjalanannya. Pada abad itu wanita-wanita Muslim sudah membuat pasta untuk jamuan makan.

Pasta warisan kuliner Muslim terbuat dari tepung terigu. Jenis tepung khusus diperkenalkan umat slam ke Sicilia dan Spanyol pada abad ke-10 M. Tak hanya itu, es krim juga merupakan warisan kuliner Muslim. Es krim dalam bahasa Italia disebut cassata yang berasal dari bahasa Arab Qashada (krim). Tempat penyimpanan es juga telah berkembang di masyarakat Islam. Namun, sejumlah dokter Muslim seperti Al-Razi dan Ibnu Sina tak menganjurkan meminum es dingin, karena bisa merusak syaraf.

Pola diet yang dikembangkan sarjana Muslim itu ternyata diterapkan Ratu Cristina selaku penguasa Denmark, Swedia, dan Norwegia. Sejak itu, seni kuliner juga berkembang pesat di Eropa. Masyarakat Barat ternyata tak hanya berutang pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan sarjana Muslim. Ternyata masakan dan resep yang dikembangkannya pun banyak meniru dan mengambil dari warisan kuliner Muslim.

Kopi, Minuman Asli Masyarakat Muslim

Menyeruput kopi telah menjadi gaya hidup masyarakat dunia modern. Tak heran, bila kemudian kedai kopi dari kelas bawah hingga kelas atas tumbuh dan menjamur. Minuman hitam yang nikmat itu ternyata juga ternyata warisan masyarakat Muslim di era keemasan.

Kali pertama, minuman kopi ditemukan masyarakat Muslim di Yaman pada abad ke-10 M. Di Yaman, kopi diracik sebagai minuman bernama Al-Qahwa. Konon, minuman itu dibuat oleh kelompok sufi agar mereka dapat tetap beribadah serta berzikir sepanjang malam. Kopi menyebar ke seluruh negeri Muslim melalui para pelancong, jamaah haji dan para pedagang.

Minuman kopi mulai dikenal masyarakat Makkah dan Turki di akhir abad ke-15 M. Sedangkan, masyarakat Mesir baru bisa mencicipi kopi pada abad ke-16 M. Masyarakat Eropa baru mengenal nikmatnya kpoi pada abad ke-17 M. Kopi masuk ke Eropa melalui Italia. Hubungan perdagangan antara Venisia dengan Afrika Utara, khususnya Mesir menjadi pintu masuknya kopi ke Eropa.

Awalnya, hanya kaum berpunya di Eropa yang bisa menyeruput nikmatnya kopi. Untuk pertama kalinya, kedai kopi dibuka di Venisia pada 1645 M. Sejak itu kopi menjadi minuman yang selalu hadir setiap sarapan masyarakat Venisia. Tak heran, jika pada 1763 telah berdiri 218 kedai kopi di wilayah itu.

Kedai kopi pertama muncul di Inggris pada 1650 M. Menurut Darby, kopi diperkenalkan melalui orang-orang Turki. Kopi dibawa ke Inggris oleh seorang saudagar Turki bernama Pasqua Rosee. Dia pertama kali menjual kopi di Lombard-Street. Pada 1658 M, Rosee juga membuka kedai kopi bernama Sultaness Head di Cornhill. Pada tahun 1700 M, di London sudah berdiri 500 kedai kopi.

Kopi mulai dikenal di Prancis pada 1644 M dibawa orang Marseilles yang kembali dari Istanbul Turki. Mereka tak hanya membawa kopi namun juga teknik meracik dan peralatan untuk membuat minuman kopi. Pertama kali, kedai kopi di buka di Marseilles pada tahun 1671 M. Setelah hadir di Italia, Inggris dan Prancis, kopi lalu menyebar ke seluruh benuah Eropa.

Masyarakat Jerman mulai mengenal kopi setelah mengalangkah pasukan Turki. Sedangkan, Belanda membawa biji kopi dari negara Muslim di Asia Tenggara, yakni Indonesia. Masyarakat Amerika justru terbilang paling belakang mengenal dan merasakan nikmatnya kopi. Kopi di bawa ke Amerika melalui orang Prancis.

Sejak 1683 M, cara baru mempersiapkan dan meminum baru mulai ditemukan. Minuman kopi pun mulai bervariasi. Masyarakat dunia pun mengenal Cappuccino. Konon, nama Cappucino diambil dari nama biarawan Capuchin yang melawan Turki dalam pertempuran di Winna pada 1683 M.

Minuman Ringan Pertama di Dunia

Bisnis minuman ringan alias soft drink kini begitu menggurita. Sebagian besar binis minuman ringan ternyata dikuasai perusahan Eropa dan Amerika. Ternyata soft drink berawal dan berakar dari komunitas masyarakat Islam di era kejayaan. Minuman ringan yang pertama kali dikembangkan di dunia bernama Sherbet.

Minuman ringan yang populer di dunia Islam itu terbuat dari jus atau ekstrak bunga atau rempah-rempah dan ditambah gula serta air. Bentuknya mirip sirup dan diminum dengan ditambahi es. Sherbet begitu populer hingga awal abad ke-20 M. Pada era itu, masyarakat dunia kesulitan untuk mendapatkan buah-buahan segar.

Sherbet berasal dari bahasa Arab shariba atau meminum. Konon, kata syrup juga berasal dari sherbet. Masyarakat Turki Usmani menyeruput sherbet sebelum dan ketika makan. Di Turki, sherbet disajikan dengan beragam makanan khas Ottoman. Selain masyarakat Muslim Turki, orang Mesir juga memiliki kebiasaan meminum sharaab atau sherbet. Orang Mesir memiliki beragam jenis sherbet atau minuman manis.
Sumber : Republika, Khazanah.
READ MORE - Warisan Masyarakat Muslim

Teori Relativitas Persamaan Al Kindi dan Einstein

1.100 tahun sebelum Einstein mencetuskan teori relativitas, ilmuwan Muslim di abad ke-9 M telah meletakkan dasardasar teori relativitas, yaitu saintis dan filosof bernama Al-Kindi yang mencetuskan teori itu.

3

Dunia sains modern di awal abad ke-20 M dibuat takjub oleh penemuan seorang ilmuwan Yahudi Jerman bernama Albert Einstein. Fisikawan ini pada 1905 memublikasikan teori relativitas khusus (special relativity theory). Satu dasawarsa kemudian, Einstein yang didaulat majalah Time sebagai tokoh abad XX itu mencetuskan teori relativitas umum (general relativity theory).

Teori relativitas itu dirumuskannya sebagai E=mc2. Rumus teori relativitas yang begitu populer menyatakan bahwa kecepatan cahaya adalah konstan. Selain itu, teori relativitas khusus yang dilontarkan Einstein berkaitan dengan materi dan cahaya yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi.

Sedangkan, teori relativitas umum menyatakan, setiap benda bermassa menyebabkan ruang-waktu di sekitarnya melengkung (efek geodetic wrap). Melalui kedua teori relativitas itu, Einstein menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetis tidak sesuai dengan teori gerakan Newton. Gelombang elektromagnetis dibuktikan bergerak pada kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang pengamat.

Inti pemikiran kedua teori tersebut menyatakan, dua pengamat yang bergerak relatif akan mendapatkan waktu dan interval ruang yang berbeda untuk kejadian yang sama. Meski begitu, isi hukum fisik akan terlihat sama oleh keduanya. Dengan ditemukannya teori relativitas, manusia bisa menjelaskan sifat-sifat materi dan struktur alam semesta.

“Pertama kali saya mendapatkan ide untuk membangun teori relativitas, yaitu sekitar tahun lalu 1905. Saya tidak dapat mengatakan secara eksak dari mana ide semacam ini muncul. Namun, saya yakin, ide ini berasal dari masalah optik pada benda-benda yang bergerak,” ungkap Einstein saat menyampaikan kuliah umum di depan mahasiswa Kyoto Imperial Uni versity pada 4 Desember 1922.

Benarkah Einstein pencetus teori relativi tas pertama? Di Barat sendiri, ada yang meragukan teori relativitas itu pertama kali ditemukan Einstein. Sebab, ada yang berpendapat bahwa teori relativitas pertama kali diungkapkan oleh Galileo Galilei dalam karyanya bertajuk Dialogue Concerning the World’s Two Chief Systems pada 1632.

Teori relativitas merupakan revolusi dari ilmu matematika dan fisika. Sejatinya, 1.100 tahun sebelum Einstein mencetuskan teori relativitas, ilmuwan Muslim di abad ke-9 M telah meletakkan dasar-dasar teori relativitas, yaitu saintis dan filosof legendaris bernama Al-Kindi yang mencetuskan teori itu.

Sesungguhnya, tak mengejutkan jika ilmuwan besar sekaliber Al-Kindi telah mencetuskan teo ri itu pada abad ke-9 M. Apalagi, ilmuwan kelahiran Kufah tahun 801 M itu pasti sangat me-ngua sai kitab suci Al quran. Sebab, tak di ragukan lagi bahwa ayat-ayat Alquran mengandung pengetahuan yang absolut dan selalu menjadi kun ci tabir misteri yang me liputi alam semesta raya ini.

Aya-ayat Alquran yang begitu menakjubkan inilah yang mendorong para saintis Muslim di era keemasan mampu meletakkan dasar-dasar sains modern. Sayangnya, karya-karya serta pemikiran para saintis Muslim dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah ditutuptutupi.

Dalam Al-Falsafa al-Ula, ilmuwan bernama lengkap Yusuf Ibnu Ishaq Al- Kindi itu telah mengungkapkan dasardasar teori relativitas. Sayangnya, sangat sedikit umat Islam yang mengetahuinya. Sehingga, hasil pemikiran yang brilian dari era kekhalifahan Islam itu seperti tenggelam ditelan zaman.

Menurut Al-Kindi, fisik bumi dan seluruh fenomena fisik adalah relatif. Relativitas, kata dia, adalah esensi dari hukum eksistensi. “Waktu, ruang, gerakan, dan benda, semuanya relatif dan tak absolut,” cetus Al-Kindi. Namun, ilmuwan Barat, seperti Galileo, Descartes, dan Newton, menganggap semua fenomena itu sebagai sesuatu yang absolut. Hanya Einstein yang sepaham dengan Al-Kindi. “Waktu hanya eksis dengan gerakan; benda dengan gerakan; gerakan dengan benda,” papar Al-Kindi. Selanjutnya, Al-Kindi berkata, “… jika ada gerakan, di sana perlu benda; jika ada sebuah benda, di sana perlu gerakan.” Pernyataan Al- Kindi itu menegaskan bahwa seluruh fenomena fisik adalah relatif satu sama lain. Mereka tak independen dan tak juga absolut. Gagasan yang dilontarkan Al-Kindi itu sama dengan apa yang diungkapkan Einstein dalam teori relativitas umum. “Sebelum teori relativitas dicetuskan, fisika klasik selalu menganggap bahwa waktu adalah absolut,” papar Einstein dalam La Relativite. Menurut Einstein, pendapat yang dilontarkan oleh Galileo, Descartes, dan Newton itu tak sesuai dengan definisi waktu yang sebenarnya.

Menurut Al-Kindi, benda, waktu, gerakan, dan ruang tak hanya relatif terhadap satu sama lain, namun juga ke objek lainnya dan pengamat yang memantau mereka. Pendapat Al-Kindi itu sama dengan apa yang diungkapkan Einstein.

Dalam Al-Falsafa al-Ula, Al-Kindi mencontohkan, seseorang melihat sebuah objek yang ukurannya lebih kecil atau lebih besar menurut pergerakan vertikal antara bumi dan langit. Jika orang itu naik ke atas langit, dia melihat pohon-pohon lebih kecil. Jika dia bergerak ke bumi, dia melihat pohon-pohon itu jadi lebih besar. “Kita tak dapat mengatakan bahwa sesuatu itu kecil atau besar secara absolut. Tetapi, kita dapat mengatakan bahwa itu lebih kecil atau lebih besar dalam hubungan kepada objek yang lain,” tutur Al- Kindi. Kesimpulan yang sama diungkapkan Einsten sekitar 11 abad setelah Al- Kindi wafat

.4

Menurut Einstein, tak ada hukum yang absolut dalam pengertian hukum tak terikat pada pengamat. Sebuah hukum, papar dia, harus dibuktikan melalui pengukuran. Al-Kindi menyatakan, seluruh fenomena fisik, seperti manusia menjadi dirinya, adalah relatif dan terbatas.

Meski setiap manusia tak terbatas dalam jumlah dan keberlangsungan, mereka terbatas; waktu, gerakan, benda, dan ruang yang juga terbatas. Einstein lagi-lagi mengamini pernyataan Al-Kindi yang dilontarkannya pada abad ke-11 M. “Eksistensi dunia ini terbatas meskipun eksistensi tak terbatas,” papar Einstein.

Dengan teori itu, Al-Kindi tak hanya mencoba menjelaskan seluruh fenomena fisik. Namun, juga dia membuktikan eksistensi Tuhan. Karena, itu adalah konsekuensi logis dari teorinya. Di akhir hayatnya, Einsten pun mengakui eksistensi Tuhan. Teori relativitas yang diungkapkan kedua ilmuwan berbeda zaman itu pada dasarnya sama. Namun, penjelasan Einstein telah dibuktikan dengan sangat teliti.

Bahkan, teori relativitasnya digunakan untuk pengembangan energi, bom atom, dan senjata nuklir pemusnah massal. Sedangkan, Al-Kindi mengungkapkan teorinya untuk membuktikan eksistensi Tuhan dan keesaan-Nya. Sayangnya, pemikiran cemerlang sang saintis Muslim tentang teori relativitas itu itu tak banyak diketa hui. Sungguh sangat ironis, memang.

Si Jenius dari Abad IX

syria-al-kindi

Al-Kindi atau Al-Kindus adalah ilmuwan jenius yang hidup di era kejayaan Islam Baghdad. Saat itu, panji-panji kejayaan Islam dikerek oleh Dinasti Abbasiyah. Tak kurang dari lima periode khalifah dilaluinya, yakni Al-Amin (809-813), Al-Ma’mun (813- 833), Al-Mu’tasim, Al-Wasiq (842-847), dan Mutawakil (847-861). Kepandaian dan kemampuannya dalam menguasai berbagai ilmu, termasuk kedokteran, membuatnya diangkat menjadi guru dan tabib kerajaan. Khalifah juga mempercayainya untuk berkiprah di Baitulhikmah yang kala itu gencar menerjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan dari berbagai bahasa, seperti Yunani.

Ketika Khalifah Al-Ma’mun tutup usia dan digantikan putranya, Al-Mu’tasim, posisi Al-Kindi semakin diperhitungkan dan mendapatkan peran yang besar. Dia secara khusus diangkat menjadi guru bagi putranya. Al-Kindi mampu menghidupkan paham Muktazilah. Berkat peran Al-Kindi pula, paham yang mengutamakan rasionalitas itu ditetapkan sebagai paham resmi kerajaan.

Menurut Al-Nadhim, selama berkutat dan bergelut dengan ilmu pengetahuan di Baitulhikmah, Al-Kindi telah melahirkan 260 karya. Di antara sederet buah pikirnya itu telah dituangkan dalam risalah-risalah pendek yang tak lagi ditemukan. Karya-karya yang dihasilkannya menunjukan bahwa Al-Kindi adalah seorang yang berilmu pengetahuan yang luas dan dalam.

Ratusan karyanya itu dipilah ke berbagai bidang, seperti filsafat, logika, ilmu hitung, musik, astronomi, geometri, medis, astrologi, dialektika, psikologi, politik, dan meteorologi. Bukunya yang paling banyak adalah geometri sebanyak 32 judul. Filsafat dan kedokteran masing-masing mencapai 22 judul. Logika sebanyak sembilan judul dan fisika 12 judul.

RELATIVITAS dalam Alquran

Alam semesta raya ini selalu diselimuti misteri. Kitab suci Alquran yang diturunkan kepada umat manusia merupakan kuncinya. Allah SWT telah menjanjikan bahwa Alquran merupakan petunjuk hidup bagi orang-orang yang bertakwa. Untuk membuka selimut misteri alam semesta itu, Sang Khalik memerintahkan manusia agar berpikir.
Berikut ini adalah beberapa ayat Alquran yang membuktikan teori relativitas itu.

“…. Sesungguhnya, sehari di sisi Tuhanmu seperti seribu tahun dari tahuntahun yang kamu hitung.” (QS Alhajj: 47).

“Dia mengatur urusan langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Assajdah: 5).

“Yang datang dari Allah, yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikatmalaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS 70: 3-4).

“Dan, kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya. Padahal, ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Annaml: 88).

“Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari. Maka, tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui’.” (QS 23: 122-114).


READ MORE - Teori Relativitas Persamaan Al Kindi dan Einstein

Teknologi Militer dan Pendidikan Kedokteran Zaman Usmani

Ilmu Militer Dalam Peradaban Islam

Para sarjana Islam menemukan dan mengembangkan bubuk mesiu serta senjata peledak mulai awal abad ke-12.

Tak lama setelah memproklamirkan kedaulatannya sekitar tahun 1300 M, Kekhalifahan Usmani kian memperluas cengkraman kekuasaannya ke seantero jagad. Eropa pun berhasil ditaklukkan kerajaan yang awalnya berpusat di baratlaut Anatolia itu. Kesuksesan Usmani menguasai wilayah yang begitu luas ditopang teknologi militer modern dan tercanggih di zamannya.

Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad II, Kerajaan Usmani sudah mulai mengembangkan senjata meriam. Teknologi meriam yang dikembangkan pada era kejayaan Usmani tersebut terbilang paling mutakhir. Senjata meriamnya sudah bisa dibagi menjadi dua bagian. Sehingga, memudahkan saat di bawa ke medan perang.

20090519161342

Pada abad ke-15 hingga 16 M, negaranegara Eropa belum memiliki meriam secanggih itu. Meriam berukuran besar itu secara khusus diciptakan pada 1464 M atas pesanan Sultan Mehmet II. Sang Penakluk – begitu Sultan Muhammad II dijuluki – sengaja memesan meriam berukuran raksasa yang belum ada sebelumnya. Berat meriam raksasa yang dikenal dengan Meriam Mehmed II itu mencapai 18 ton. Panjangnya sekitar 5,23 meter dan diameternya mencapai 0,635 meter. Panjang laranya mencapai 3,15 meter dan tempat mesiunya berdiameter 0,248 meter. Selain itu, pasukan artileri (bagian meriam) yang dimiliki Sultan Muhammad juga diperkuat oleh sederet desainer dan insinyur yang mumpuni di bidang teknologi persenjataan. Beberapa ahli meriam yang termasyhur yang bergabung dalam tim artileri itu antara lain, Saruca Usta dan Muslihiddni Usta.

Tak sedikit pula non-Muslim bergabung dalam kelompok artileri. Mereka adalah orang-orang miskin yang tak puas dengan kebijakan Bizantium. Saat menaklukkan Konstantinopel, — ibu kota Bizantium — pasukan tentara Usmani mengepung dan menjebol benteng pertahanan musuh dengan meriam tercanggih, di zamannya.

Senjata meriam raksasa yang diciptakan pada masa kejayaan Daulah Usmani itu memiliki daya jangkau dan daya ledak yang terbilang luar biasa. Dalam Pertempuran Dardanelles, meriam itu mampu menenggelamkan enam kapal Sir John Ducksworth. Jangkauan Meriam Mehmet II mampu melintasi selat sejauh satu mil.

Meriam raksasa itu kini berada di Fort Nelson Museum. Konon, meriam itu dihadiahkan Sultan Abdulaziz kepada Ratu Victoria sebagai hadiah. Pada saat berkuasa Sultan Abdulaziz sempat diundang oleh Ratu Victoria. Setahun kemudian, meriam bersejarah itu pun dihibahkan kepada sang ratu.

Para sarjana Islam menemukan dan mengembangkan bubuk mesiu serta senjata peledak mulai awal abad ke-12. Pengembangan teknologi senjata itu dilakukan menyusul terjadinya Perang Salib I. Saat itu umat Islam terutama Turki berperang melawan pasukan tentara Salib (crusader).

Pengembangan senjata berdaya ledak serta bubuk mesiu dikembangkan di Syria, khususnya Damaskus. Pemerintahan
Turki yang menguasai wilayah itu banyak mendirikan sekolah. Para sarjana Islam pun bergelut menciptakan bubuk mesiu sebagai bahan peledak untuk roket.

Dalam kitabnya berjudul Kitab alfurusiya val-muhasab al-harbiyaI dan Niyahat al-su’ul val-ummiya fi ta’allum a’mal al-furusiya, insinyur Islam, Hasan ar-Rammah Najm al-Din al-Ahdab, pada abad ke-13 M, merumuskan dan menciptakan bubuk mesiu, persenjataan. Selain itu, untuk pertama kalinya, Hasan ar- Rammah mengungkapkan tentang torpedo yang digerakkan sistem roket.

Dalam kitab yang ditulis pada tahun 1275, Hasan ar-Rammah, mengilustrasikan sebuah torpedo yang diluncurkan sebuah roket yang berisi bahan peledak. Selain itu, umat Islam juga memiliki buku tentang persenjataan dan militer penting lainnya, seperti Kitab anåq fi’l-manajniq yang khusus ditulis untuk Ibnu Aranbugha Al-ZardkÉsh, komandan pasukan Ayyubiyah. Namun, penulis kitab itu tak dikenal.

138

Buku tentang persenjataan lainnya yang ditulis sarjana Islam adalah Kitab al-hiyal fi’l-hurub ve fath almada’in hifz al-durub (roket, bom, dan panah api) ditulis oleh Komandan Turki Alaaddin Tayboga Al-Umari Al-Saki Al-Meliki Al- Nasir. Kitab lainnya yang mengupas tentang roket ditulis Ibnu Arabbugha berjudul KitabÅl anik fil manajik kitabÅl hiyal fil hurub fi fath. Barat juga kerap mengklaim bahwa roda terbang atau mesin terbang pertama kali diciptakan Leonardo da Vinci. Sesungguhnya, da Vinci itu banyak terpengaruh oleh karya-karya sarjana Islam bernama Al-Hazen. Selain itu, yang patut diketahui umat Islam adalah tulisan tangan karya-karya insinyur Islam bernama Ahmad bin Musa masih berada di perpustakaan Vatikan. Peradaban Islam-Turki tercatat sebagai perintis dunia penerbangan jauh sebelum dunia Kristen-Eropa. Seorang sajana Turki bernama Sayram telah meneliti hubungan antara permukaan sayap burung dengan berat badannya untuk menemukan sebab-sebab burung bisa terbang. Penemuan itu membuat horizon baru dalam bidang aerodinamis.

Upaya penerbangan yang paling menarik dilakukan dua ilmuwan Muslim Turki, Hazarfan Ahmed Celebi dan Lagarå
Hasan Celebi pada tahun 1630 M-1632 M pada masa pemerintahan Sultan Murad IV. Evliya Celebi yang menyaksikan peristiwa bersejarah dalam dunia teknologi Islam itu menuturkan kesaksiannya.

‘’Hazarfan Ahmed Celebi, pertama kali mencoba terbang sebanyak delapan atau sembilan kali dengan sayap elang menggunakan tenaga angin,’’ ujar Evliya Celebi dalam buku catatan perjalannya yang masih tersimpan di Perpustakaan Istanbul.

Sultan Murad Han menyaksikan uji coba terbang itu dari bangunan besar bernama Sinan Pasha di Sarayburnu. Hazarfan Ahmed Celebi terbang dari puncak menara Galata dan mendarat di Dogancilar Square yang terletak di Uskudar dengan bantuan angin dari arah barat daya. Atas prestasinya itu, Sultan menghadiahinya koin emas.

‘’Hazerpan Ahmed Celebi telah membuka era baru dalam sejarah penerbangan,’’ papar Sultan Murad. Insinyur
sekaligus penerbang. Lagarå Hasan Celebi, juga tercatat terbang dengan menggunakan tujuh sayap roket dan mendarat dengan selamat di laut. Sosok Lagarå Hasan Celebi itu sangat patut mendapat tempat khusus dalam
sejarah penerbangan.

Tangguh di Darat, Kuat di Laut

Hegemoni Kesultanan Usmani semakin menggurita tatkala Konstantinopel — ibu kota Kekaisaran Bizantium — pada 1453 M berhasil ditundukkan. Sejak itu, pemerintahan Usmani pun mengembangkan Istanbul (kota Islam) menjadi pusat pelayaran. Sultan Muhammad II pun menetapkan lautan dalam Golden Horn sebagai pusat industri dan gudang persenjataan maritim. Dia menitahkan komandan angkatan laut, Hamza Pasha, untuk membangun industri dan gudang persenjataan laut. Tak hanya itu, pemerintahan Ottoman juga berhasil membangun sebuah kapal di Gallipoli Maritime Arsenal. Di bawah komando Gedik Ahmed Pasha (1480 M), Daulah Usmani membangun basis kekuatan lautnya di Istanbul. Tak heran, jika marinir Turki mendominasi Laut Hitam dan menguasai Otranto.

Pada era kekuasaan Sultan Salim I (1512-1520), pusat persenjataan maritim di Istanbul dimodifikasi. Salim I berambisi untuk menciptakan Daulah Usmani yang tak hanya tanggung di darat, tapi juga kuat di lautan. Selain mengembangkan Pusat persenjataan Maritim Istanbul, Sultan juga memerintahkan membangun kapal laut yang besar.

Tak heran, jika Salim I kerap berseloroh, ‘’Jika scorpions (Kristen) menempati laut dengan kapalnya, jika bendera Paus dan raja-raja Prancis serta Spanyol berkibar di Pantai Trace, itu semata-mata karena toleransi kami.’’

Salim I bertekad memiliki angkatan laut yang besar dan kuat untuk menguasai lautan. Pembangunan dan perluasan pusat persenjataan maritim pun akhirnya dilakukan dari Galata sampai ke Sungai Kagithane River dibawah pengawasan Laksamana Cafer dan tuntas pada 1515 M. Total dana yang dikucurkan untuk pembangunan pusat pertahanan dan persenjataan bahari itu menghabiskan 50 ribu koin. Sebanyak 150 unit kapal dibangun.

Dilengkapi dengan kapal laut terbesar di dunia, pada abad ke-16 M, Turki Usmani telah menguasai Mediterania, Laut Hitam, dan Samudera Hindia. Tak heran, bila kemudian Daulah Usmani kerap disebut sebagai kerajaan yang bermarkas di atas kapal laut.

Sultan Selim I mulai kembali melirik pentingnya membangun kekuatan di lautan setelah kembali dari Mesir. Sebelumnya, kekuasaan Usmani Turki telah menguasai pelabuhan penting di Timur Mediterania, seperti Syiria dan Mesir. Pembangunan pelabuhan dan pusat persenjataan maritim terus dikembangkan oleh sultansultan berikutnya. Pada masa kejayaannya, Turki Usmani sempat menjadi Adikuasa yang disegani bangsabangsa di dunia baik di darat maupun di laut.

Bisnis Senjata di Era Usmani

10Muharram-02

Berniaga tak mengenal batas, begitu kata pepatah. Sekalipun Daulah Usmani bersitegang dan bermusuhan dengan Eropa, namun aktivitas perdagangan tak lantas berhenti. Pada era itu, perdagangan senjata di pasar gelap antara Turki dan Eropa masih terus berlangsung.

Padahal, penguasa di benua Eropa termasuk Paus melarang warganya untuk berbisnis dengan Usmani Turki. Larangan itu diberlakukan Paus Gregory XI pada 15 Mei 1373 M. Pada pertengahan abad ke-14, persenjataan mulai berkembang ke negara-negara Eropa, sebagai teknologi militer baru. Namun, kala itu bisnis persenjataan belum begitu pesat.

Selain melarang berbisnis senjata dengan Daulah Usmani, Paus juga tak mengizinkan umat Kristiani untuk membeli kuda, besi, tembaga, dan barang-barang lainnya. Larangan berbisnis dengan Kesultanan Usmani diterapkan beberapa negara melalui undang-undang.

Larangan itu tak berdampak besar bagi Kerajaan Ottoman. Turki Usmani masih dengan mudah bisa memperoleh munisi. Daulah Usmani tetap bisa memperoleh pasokan baja dan amunisi untuk kebutuhan militer dari Dubrovnik, Florence, Venicia, dan Genoa pada abad ke-14 M hingga 16 M. Bahkan, dua kota di Italia, Venicia dan Genoa hidup dari perdagangan.


Pendidikan Kedokteran Zaman Usmani

Imperium Usmani memiliki konsep dan metode khusus dalam mendidik tenaga medis. Selain sudah memiliki tabib yang dikenal sebagai spesialis penyakit dalam pada era itu pemerintahan Usmani juga sudah memiliki dokter spesialis bedah, dokter spesiali orthopedi, dan lainnya. Para dokter itu dididik dengan cara yang berbeda-beda.

khazanah-rabu1

Dokter pada masa itu menempati posisi yang amat tinggi. Para dokter itu dididik dan ditempa di sebuah madrasah dan dar al-shifa alias rumah sakit (RS). Di era itu, RS tak hanya menjadi tempat mengobati pasien, namun juga menjadi tempat bagi para calon dokter menempa diri. Di RS Kayseri, para calon dokter belajar mengenai dunia kedokteran secara teori dan praktik.

Anak muda yang ingin menjadi dokter disebut talib. Sedangkan, mahasiswa kedokteran mendapat gelar Shaqirdi tabib. Para sakird atau mahasiswa kedokteran itu ikut hadir menangani berbagai kasus secara langsung di RS. Sedangkan di madrasah mereka mempelajari seluk-beluk kedokteran secara teori.

Kerajaan Usmani Turki memiliki tradisi baru dalam membangun RS, yang berbeda dengan Dinasti Seljuk. Salah satunya adalah RS Bursa – bagian dari kompleks Sultan Yildirim. Di tempat itu juga dibuka sekolah kedokteran. Di RS Bursa itu ada ruang belajar dan ruangan guru yang juga para dokter. Di Istanbul, pemerintahan Usmani membangun RS Fatih pada 1470 M yang juga sekolah kedokteran.

Selain itu di Edirne juga dibangun RS dan sekolah kedokteran yang bernama RS Bayezid II pada 1484. Hingga abad ke-19 M, para dokter dididik di RS yang sekaligus menjadi sekolah kedokteran.

READ MORE - Teknologi Militer dan Pendidikan Kedokteran Zaman Usmani

Sultan Muhammad Al-Fateh


M.Alfatih

“Kota Konstantinopel kini bernama Istanbul. Kota yang kaya akan arsitektur dan seni Islam ini terletak di tepi selat yang terindah di dunia, yakni selat Bosporus (Turki). Istanbul mempunyai daya pikat bagi wisatawan, lokal dan mancanegara. Daya tarik itu apalagi kalau bukan bangunan-bangunan bersejarah, museum, baik bangunan peninggalan masa Byzantium maupun peradaban Islam. Di antara obyek wisata yang paling banyak dikunjungi itu antara lain adalah Aya Sophia (peninggalan Kerajaan Byzantium), Masjid Biru yang memiliki enam menara, dan Istana Topkapi yang dibangun pada tahun 1462.

Dalam eksiklopedi disebutkan, Konstantinopel dibangun oleh Kaisar Constantine Agung sebagai ibukota Kekaisaran Romawi, di tempat bekas Kota Byzantium Lama (324-330). Karena dibangun oleh Constantine Agung itulah kota ini kemudian dinamakan Konstantinopel (Constantinople). Ketika kerajaan Romawi pecah menjadi dua, kota ini tetap menjadi ibukota Kerajaan Romawi Timur atau Kerajaan Byzantium. Pada tahun 1455 Konstantinopel ditaklukkan oleh Dinasti Turki Othman.

Sejarah menyebutkan, pasukan Islam yang pertama kali menyerbu Konstantinopel adalah pasukan yang dipimpin oleh Mu’awiya bin Abi Sufyan saat pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib ra pada tahun 34 H. Penyerangan berikutnya dilakukan oleh putranya Yazid pada 47 H, kemudian oleh Sufyan bin Aus pada tahun 52 H yang selanjutnya diikuti oleh Salma saat pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz pada tahun 97H.

Konstantinopel kembali diserbu selama pemerintahan Khalifah Hisham bin Abdul Malik pada 121 H dan serbuan terakhir selama pemerintahan Khalifah Harun Al Rashid pada 182 H. Upaya penyerbuan ini berhenti ketika pemerintahan Islam mulai melemah dan retak serta banyak mengalami rongrongan baik dari dalam maupun luar. Lemahnya pasukan Islam dan kuatnya pasukan Byzantium membuat semua upaya untuk menguasai Konstantinopel itu gagal.

Penyerbuan kembali Konstantinopel terjadi delapan abad setelah penyerbuan pertama. Adalah Kesultanan Uthmany (Ottoman) yang berhasil menaklukkan Konstantinopel pada 857 H. Dengan keberhasilan ini maka ‘ramalan’ Nabi bahwa umat Islam akan dapat membebaskan Konstantinopel, sebagaimana disebutkan oleh sebuah hadits riwayat Imam Ahmad, terwujud.

Pada tahun itu, tepatnya tanggal 16 Rabi’ul Awwal, Muhammad Al Fateh, Sultan Uthmany yang berkuasa pada waktu itu mengerahkan sekitar 150 ribu tentara Islam. Al Fateh telah melakukan persiapan luar biasa untuk menggapai kemenangan itu.

Sejarawan Islam, Ismail Hami Danshbund, yang hidup sezaman dengan Sultan Muhammad Al Fateh melukiskan, sejak menaiki singgasananya Sultan harus rela ‘begadang’ setiap malam guna mempelajari peta dan keadaan Kota Konstantinopel guna mencari strategi yang jitu untuk penyerangan. Sultan mempelajari lokasi-lokasi mana yang cocok untuk pertahanan dan mencoba menemukan titik-titik kelemahan musuh.

Selain itu, Sultan juga mencoba mengevaluasi kegagalan pasukan Islam sebelumnya. Tak cuma itu, ia terlibat diskusi dengan para pembantunya untuk menemukan strategi terbaik. Sultan juga memerintahkan para insinyur untuk membuat peralatan atau fasilitas pendukung penyerbuan. Para insinyur itu membuat meriam dam bom ‘raksasa’.

Artileri-artileri berat juga digunakan untuk penyerbuan ke Konstantinopel. Sultan juga melibatkan para kaum cendekiawan dan para imam yang memiliki otoritas seperti Sheikh Alqourany, dan Sheikh Khisrawi, yang telah memotivasi para tentara untuk berjihad.

Begitu tentara Islam mencapai dinding-dinding pertahanan kota, Sultan memerintahkan pasukannya untuk mengumandangkan adzan dan mendirikan shalat berjamaah. Demi menyaksikan 150 ribu pasukan Muslim shalat di belakang pemimpinnya dengan suara takbir yang menggema, pasukan Byzantium yang Kristen itu mulai kecut dan cemas. Mental mereka jatuh.

Setelah Sultan menempatkan para tentaranya, dia lalu mengirim pesan kepada Raja Byzantium. Isinya; pasukan Islam akan mengambil alih kota dengan memberi jaminan keselamatan dan menjaga kehormatan seluruh penduduknya.

Namun ajakan damai ini ditolak oleh Raja. Bahkan ia mengumumkan perang melawan pasukan Islam. Karena itu pasukan Muslim kemudian membombardir kota selama 48 hari lamanya. Ketika Raja Constantine merasa terdesak, dia lalu meminta bantuan paus yang kemudian mengirimkan lima kapal berisi senjata, perbekalan, dan tentara guna memperkuat moral pasukan Byzantium. Mereka gembira menyambut bantuan ini.

Namun, kegembiraan mereka tidak berlangsung lama. Pagi berikutnya, mereka dikejutkan oleh kehadiran 80 kapal musuh di dalam teluk Bosporus. Sultan dengan ketajaman strateginya membawa kapal-kapal itu menghadang laju kapal kiriman paus itu. Kapal-kapal bantuan paus ini dihujani artileri pasukan Ottoman. Dan merekapun terbakar. Tapi ini tak membuat Constantine menyerah begitu saja.

Memang, pasukan Islam belum sampai ke benteng yang ada di jantung kota. Untuk bisa menyerbu kota, Sultan memerintahkan pasukannya untuk membuat terowongan bawah tanah.

Selain itu, Sultan meminta pasukan untuk menyiapkan senjata-senjata rahasia hasil bikinan para insinyurnya. Senjata rahasia ini berupa sebuah menara raksasa yang bisa digerakkan ke mana saja. Menara yang bisa menampung ratusan tentara di dalamnya ini tingginya melebihi tinggi benteng/tembok kota Konstantinopel. Senjata rahasia ini membuat bulu kuduk pasukan Byzantium berdiri. Sebab, mereka mengira tentara Muslim dibantu oleh ’setan-setan’.

Setelah pasukan Islam berhasil menjebol benteng bagian tengah, pasukan Kristen berhasil merusak ‘menara yang bergerak’ dengan melempari zat-zat kimia. Kendati demikian, pertahanan kota mulai melemah. Ketakutan membersit di wajah para tentara Byzantium.

Malam harinya, pasukan Bizantium menghabiskan waktunya di dalam gereja. Mereka berdoa agar Tuhan mengirimkan bala bantuannya agar Konstantinopel selamat dari pasukan Muslim. Saat yang bersamaan, Sultan menghabiskan malamnya untuk memotivasi para tentaranya dengan mengingatkan mereka akan hadits Nabi di atas, dan berdoa mengharap kemenangan dari Allah.

Paginya, pasukan Islam kembali menyerang. Mereka memanjati dinding dengan tangga atau melompat dari dalam ‘menara-menara’, Mereka menghujani benteng bagian dalam kota dengan meriam-meriam. Tetapi, penyerangan ini tak membuahkan hasil. Pasukan Byzantium dengan gagah berani mempertahankan kotanya. Ribuan tentara Muslim gugur sebagai syuhada. Ketika Sultan menyaksikan hal ini, dia lalu memerintahkan pasukannya untuk mundur.

Sembari mundur Sultan meminta pasukannya untuk terus membombardir kota hingga waktu tengah hari. Tentara Muslim kembali menyerang dan beberapa Mujahidin dapat memasuki kota. Yang pertama kali dapat memasuki kota adalah Hasan Ulu Badi dengan 30 anak buahnya. Namun, mereka semuanya gugur menjadi syuhada ketika ratusan anak panah menghujani mereka dari segala penjuru. Demi melihat hal ini pasukan Muslim kemudian mulai mundur, dan bahkan mereka nyaris mengambil langkah seribu.

Pada kondisi kritis inilah Al Fateh tampil ke depan. Ia membangkitkan semangat para tentaranya dengan mengisahkan keberanian pasukan Nabi saat perang Uhud. Sembari mengutip hadits Sultan berseru, ”Anakku, di sini saya siap untuk mati di jalan Allah, barangsiapa yang menginginkan kesyahidan, mari ikuti saya.” Sejenak kemudian, tentara Muslim yang tadinya hendak mundur kembali menyerbu mengikuti Sultan laksana banjir bandang yang membobol pertahanan kaum Kuffar. Mereka akhirnya dapat merebut kota dan menegakkan kalimat Allah. Inilah awal bagi berkembangnya Islam di Eropa.
READ MORE - Sultan Muhammad Al-Fateh

Sejarah Mesir, Israel, Yahudi dan Freemasonry

LASKAR IBLIS

1

Visualisasi Baphomet/Lucifer/Iblis oleh Penyembah Syetan

Untuk artikel selanjutnya kita akan membicarakan mengenai sejarah bangsa Israel, Yahudi, Mesir, dan hubungannya dengan gerakan FREEMASONRY serta gerakan penyembah Syetan yang terkait. Untuk mengetahui musuh, kita harus mengetahui apa visi misi mereka dan tindakan apa yg mereka lakukan untuk melaksanakan ambisi mereka itu. Untuk mengenali Iblis kita harus mengetahui watak, gerak-gerik serta taktiknya. Bagaimana sepak terjang mereka dalam kancah pergaulan dunia Internasional, apa ambisi mereka, apa pengaruhnya terhadap bangsa-bangsa didunia saat ini, melalui apakah mereka menjalankan misinya.

2

Seorang Yahudi yang muasalnya adalah keturunan Nabi Ibrahim

Bagaimana sejarahnya keturunan nabi Ibrahim yang sangat mulia dan bapak para nabi ini sampai tersesat? lalu apa hubungannya dengan ajaran Firaun? Bagaimana mereka merusak ajaran-ajaran agama yang monoteistik (satu Tuhan) seperti ajaran nabi Isa dirusak dengan konsep Trinitasnya dan menyamakan makhluk ciptaan-Nya dengan Tuhan, setelah berhasil menyesatkan kesana kemari lalu apa tujuan mereka sebenarnya? Bagaimana mereka menyesatkan umat Islam juga dengan ahmadiyah, faham Liberalisme, pluralisme/semua agama sama, sekulerisme dan lain-lainnya?

3

Ilustrasi penyembahan kepada Lucifer/Baphomet oleh laskar Iblis

Bagaimana kita bisa mengalahkan musuh wong definisi musuh saja kita tidak tahu. Kita akan mencoba membongkar suatu gerakan sangat berbahaya namun luar biasa halusnya yang asal muasalnya adalah dari ajaran sesat Fir’aun. Fir’aun telah beribu-ribu tahun meninggal dunia tapi tidak dengan ajarannya. Fir’aun ini telah belajar banyak hal dari Iblis/jin kafir/Lucifer yang membantunya, dari ilmu pengetahuan sampai konsep ke-Tuhanan sehingga dengan tipu dayanya telah berhasil mengajak Firaun dan para pengikut setianya bahkan sampai saat ini kearah kesesatan.4

Sefiroth/Ein Sof dalam ajaran kabbalah

Karena jika kita membaca ilmu Kabbalah seolah-olah semuanya masuk akal, padahal energi itu adalah ciptaan yang Maha Kuasa, kenapa kita menuhankan energi yang notabene adalah ciptaan-Nya. Jika kita tahu manfaat energi listrik untuk berbagai hal kehidupan manusia mengapa kita harus menuhankan listrik itu. Kenapa tidak berfikir panjang dengan mendalami apa hakikat energi itu dengan mengembalikan bahwa segala sesuatu di alam semesta tak lain dan tak bukan adalah ciptaan Yang Maha Kuasa. Jadi yang berhak disembah adalah hanyalah Allah semata bukan listrik/energi itu sendiri. Mereka hendak menyamakan Allah dengan membuat tandingan berupa paganisme yang terdiri dari bermacam-macam dewa. Jika saya bertanya, apakah sama antara “Sang Pembuat Kursi” dengan “Kursi Buatannya itu?” Tentulah teramat sangat jauh berbeda.

Begitu juga dengan Allah? Tentulah Dia tidak sama dengan kreasi ciptaan- Nya. Tuhan itu satu yaitu Allah, tidak melahirkan atau dilahirkan, dan tidak sama atau mirip dengan apa-apa yang telah diciptakannya. Tuhan berbeda dengan kreasinya, kreasinya terikat hukum kefanaan waktu, sedang Allah tidak dan diluar itu semua dan terbebas semua dari ikatan kreasi ciptaannya, kasih sayang Allah meliputi segala sesuatu tapi tidak sama dengan ciptaan-Nya dan didalam AlQuran diajarkan bahwa Allah bersemayam diatas ‘arasy (Kita tidak bisa menjangkau seluruh alam semesta ini, akal fikir dan mata kita terbatas, apalagi melihat sang Pencipta alam semesta ini. Wong lihat angin/gelombang radio saja tidak bisa). Karena antara ciptaan dengan yang mencipta sudah berbeda hakikatnya. Contoh Allah Maha Abadi dan Maha Awal sedangkan alam semesta ini memiliki permulaan yaitu ada proses penciptaan, alam semesta ini juga memiliki titik dimana semuanya akan hancur binasa. Inilah tipu daya Iblis yang menyesatkan dengan ajaran Freemasonry/Kabbalah/qabbalist bahwa alam semesta ini adalah segala-galanya bagi mereka/materialisme.

Sedang kita Tahu para tukang sihir Firaun saja yang sudah sangat memahami seluk beluk energi sihir ini telah tunduk takluk ketika melihat keajaiban nur energi hakiki/Mu’jizat yang telah dikaruniakan kepada Musa. Jika Anda pernah melihat film “THE SECRET-THE LAW OF ATTRACTION”, film ini adalah video propaganda kaum Freemasonry. Mereka menganggap alam semesta inilah Tuhan mereka (Supreme Being), kita meminta kepada alam semesta dan alam semesta akan mempersembahkan segala sesuatunya. Betul bahwa alam semesta ini memiliki banyak energi yang diluar jangkauan akal pikir kita tapi bukan berarti energi itu sendiri adalah Tuhan. Dia ada karena kuasa Tuhan, dan hakikat energi Tuhan dengan energi ciptaannya dialam semesta sudah sangat jauh berbeda.56

Dewa-dewi sesembahan bangsa Mesir Kuno (Firaun)

7

Mata horus8


dewa isis9

Dewa Osiris

Tapi kesalahan besar Firaun adalah begitu mendewakan arti energi duniawi itu (unsur air, api, tanah, dll). Tahukah anda bahwa kedudukan para tukang sihir dimasa Firaun adalah kedudukan yg tertinggi dimata Firaun. Mereka begitu dimuliakan dan dianggap sebagai penghubung Tuhan mereka. Mereka bahkan membuat simbol bentuk-bentuk energi yang telah mereka petakan/definisikan dengan patung-patung yang mereka sembah seperti dewa matahari, sungai nil, dll.

Pikiran mereka telah digelincirkan oleh IBLIS dengan ajaran paganisme. Kita tahu bahwa energi matahari suatu saat akan habis karena tidak diciptakan untuk abadi, begitu juga dengan benda/materi yang lainnya. Iblis begitu cerdik dengan mengajarkan mereka ilmu sihir dengan jerat rangkap racun berbisa, yaitu konsep energi sehingga akal akan terjerembab pada kesesatan yang nyata dan mengiyakannya. Apalagi para tukang sihir telah meyakinkan dengan keajaiban-keajaiban yang mereka perbuat maka bertambahlah kesesatan mereka.

Jangan pernah tertarik apalagi mempelajari ilmu sihir teman, karena Islam telah mengharamkannya apalagi melaksanakannya (sihir). Dalam sejarah, nabi Muhammad pernah juga disihir oleh seorang kaum Yahudi. Ujung pangkal dari mempelajari sihir akan bermuara pada mendewakan energi itu sendiri dan menuruti hawa nafsu, disini akan terjebak pada kemusyrikan padahal energi itu adalah milik Allah semata. Tiada hal apapun yang berhak disembah kecuali Allah semata. Memang benarlah janji Iblis ketika dilaknat Allah bahwa mereka akan menyesatkan keturunan kaum Adam sampai kiamat nanti.

Bukti Keberadaan Ilmu SIHIR

QS. Al-Baqarah 102 :

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. “

QS. Al-Falaq :

[1] Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,

[2] dari kejahatan makhluk-Nya,

[3] dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

[4] dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,

[5] dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”.

QS. An Nas :

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

[1] Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

[2] Raja manusia.

[3] Sembahan manusia.

[4] dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,

[5] yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.

[6] dari (golongan) jin dan manusia.

QS. An Nisa 120 – 123 :

“Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. “

Al Jin 6:

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.”

Pertempuran antara Tukang Sihir Fir’aun dengan Mukjizat Nabi Musa sebagaimana disampaikan dalam Al Qur’an surat Al A’raaf (7) ayat 106 – 126 :

Dan Musa berkata: “Hai Fir’aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam,

wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama aku”.

Fir’aun menjawab: “Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika kamu termasuk orang-orang yang benar”.

Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.

Dan ia mengeluarkan tangannya, maka ketika itu juga tangan itu menjadi putih bercahaya oleh orang-orang yang melihatnya.

Pemuka-pemuka kaum Fir’aun berkata: “Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai, yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu”. : “Maka apakah yang kamu anjurkan?”

Pemuka-pemuka itu menjawab: “Beri tangguhlah dia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan ,

supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai”.

Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir’aun mengatakan: ” sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?”

Fir’aun menjawab: “Ya, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat “.

Ahli-ahli sihir berkata: “Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?”

Musa menjawab: “Lemparkanlah !” Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar .

Dan Kami wahyukan kepada Musa: “Lemparkanlah tongkatmu!”. Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan.

Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan.

Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina.

Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud .

Mereka berkata: “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,

” Tuhan Musa dan Harun”.

Fir’aun berkata: “Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, sesungguhnya adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya dari padanya; maka kelak kamu akan mengetahui ;

demi, sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara bertimbal balik , kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalib kamu semuanya.”

Ahli-ahli sihir itu menjawab: “Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali.

Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami”. : “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri “

Kenapa bangsa Mesir jaman itu lebih memilih menyembah dewa-dewa daripada Tuhan yang telah diajarkan oleh Nabi Musa? Karena mereka telah terbelenggu dengan konsep yang telah diajarkan Iblis kepada mereka. Yaitu terikat erat pada konsep keduniaan, konsep itu sudah mendarah daging, padahal segala hal didunia ini akan musnah kecuali Allah SWT.

10

Mummy raja Ramses

Nabi Musa mengajarkan agar menyembah Allah saja sang Pecipta energi-energi itu bukan para dewa, tapi akhirnya Iblis memenangkan pertandingan (dengan tertawa terpingkal-pingkal tentunya) walaupun dalam ceritanya disaat kematian Firaun beliau telah mengakui Tuhan Musa tapi semua sudah terlambat (mohon jangan dijadikan perdebatan karena hanya Allah saja yang mengetahui apakah Firaun diampuni atau tidak dosanya oleh Allah).

Begitulah sumpah Iblis akan menyesatkan keturunan Adam sampai kiamat nanti. Iblis telah mengajarkan berbagai hal yang sangat menarik hati manusia dengan cara yang sangat halus. Itu karena Iblis tahu seluk baluk manusia, termasuk hawa nafsunya. Dia sangat faham akan hal yang satu itu (hawa nafsu). Dia menyusup lewat hawa nafsu manusia. Dia benar-benar tahu akan hal itu.

Dengan dendam yang keji kepada keturunan Adam, Iblis-iblispun melancarkan tipu dayanya yang sangat mematikan. Lalu memakai jalan apa? Mudah kok lewat jalan hawa nafsu. Dikatakan bahwa sesungguhnya syaitan-syaitan itu sungguh lemah, manusia akan tunduk pada Iblis beserta LASKAR-nya hanyalah manusia dan jin yang tersesat yang memang telah mendewakan HAWA NAFSU. Sedang kepada manusia yang taat kepada ajaran Allah, godaan Syaithon sangatlah lemah.11

Lambang Yahudi Replika simbol Iblis yang tersembunyi

MAKNA MASONIK DARI BINTANG SEGIENAM

Simbol Masonry yang terkenal lainnya adalah bintang segienam, yang terbentuk dengan meletakkan satu segitiga terbalik di atas segitiga lainnya. Ini juga simbol tradisional Yahudi, dan sekarang ini muncul pada bendera Israel. Diketahui bahwa Nabi Sulaiman pertama kali menggunakannya sebagai cap. Oleh karena itu, bintang segienam adalah cap seorang nabi, sebuah simbol suci.

Namun, kaum Mason memunyai konsepsi yang berbeda. Mereka tidak menganggap bintang segienam ini sebagai simbol Nabi Sulaiman, namun sebagai simbol paganisme bangsa Mesir Kuno. Sebuah artikel pada Mimar Sinan yang bertajuk “Alegori dan Simbol-Simbol di Dalam Ritual Kita” menceritakan sejumlah fakta menarik tentang hal ini:
“Sebuah segitiga sama sisi dengan tiga ujung yang sama jaraknya satu sama lain menunjukkan bahwa nilai-nilai ini sama. Simbol yang diadopsi oleh kaum Mason ini dikenal sebagai Bintang David; simbol ini merupakan sebuah segi enam yang terbentuk dari peletakan sebuah segitiga sama sisi terbalik di atas segitiga sama sisi lain. Saat ini simbol ini dikenal sebagai simbol Yahudi dan muncul pada bendera Israel. Namun sebenarnya, asal usul simbol ini adalah dari Mesir Kuno…. Emblem ini pertama kali diciptakan oleh para Ksatria Templar yang mulai mereka gunakan sebagai simbolisme pada dekorasi dinding di gereja-gereja mereka. Ini karena merekalah yang pertama kali menemukan di Yerusalem beberapa fakta penting tentang agama Kristen. Setelah para Templar disingkirkan, emblem ini mulai digunakan di sinagog-sinagog. Namun di dalam Masonry, kita tak diragukan lagi menggunakan simbol ini dengan pengertian universal sebagaimana pada masa Mesir Kuno. Dengan pengertian ini, kita telah menggabungkan dua kekuatan penting. Jika Anda hapus dasar dari kedua segitiga sama sisi, Anda akan menemukan simbol aneh yang sangat Anda kenal. “
Dalam ayat AlQuran disebutkan :

“Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir)….”
(QS. Al Baqarah, 2:102)
Iblis adalah dari golongan bangsa Jin yang dahulu kala adalah sangat taat beribadah kepada Allah namun setelah nabi Adam diciptakan semuanya berubah, karena merasa lebih senior dan lebih baik diciptakannya dari api maka dengan congkak dan pongahnya ketika disuruh bersujud kepada Allah maka sang IBLIS-pun menolaknya.
Allah berfirman:

“Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu? Menjawab Iblis: Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.”

(Al A’raaf 12)
Sumpah Iblis Untuk Selalu Menggoda Keturunan Adam

Dan Allah pun murka dengan mengutuknya keneraka jahanam, dan dengan kebencian yang amat sangat luar biasa kesumat (gara-gara Adam saya jadi begini), Iblis yang terlaknat itupun memohon dikabulkan doanya yaitu agar dipanjangkan usianya sampai hari kiamat nanti (untuk menggoda manusia) dan dengan kondisi Iblis bisa melihat manusia tapi manusia tidak bisa melihat Iblis. Dan dengan sumpahnya yang berapi-api “Aku akan menggoda dan mengajak manusia pada kesesatan dan tidaklah Engkau dapati mereka kecuali kebanyakan dalam keadaan tidak bersyukur”.

Sebagaimana firman Allah, artinya:
”Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.”
(Al A’raaf 27).

Allah berfirman, artinya:

“Iblis menjawab, Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah berfirman: Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh. Iblis menjawab: Karena Engkau menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”

(Al A’raaf: 14-17)

Karena sebab itu iblis bersumpah dan berjanji untuk menyesatkan anak Adam dari jalan Allah yang lurus dan menutup rapat jalan bagi setiap orang yang ingin melintasinya. Dan menutup rapat semua jalan menuju keimanan dan ketaatan yang bisa mendatangkan ridha Allah. Dan dia tidak akan berhenti menggoda setiap manusia dari seluruh penjuru untuk menghalangi mereka dari keimanan dan ketaatan, Allah menjawab ikrar iblis dengan firman-Nya:
Allah berfirman:

“Keluarlah kamu dari Surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya.”

( Al A’raaf : 18 )

Syaithon adalah bentuk dari LASKAR IBLIS yang terdiri dari manusia dan jin yang tersesat.

Dalil dari hadits, riwayat dari Aisyah Radhiallaahu anha bahwasannya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

”Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah engkau ketahui. [yaitu dari tanah]”

(HR. Muslim didalam kitab Az Zuhdi dan Ahmad di dalam Al Musnad).

Dalam surat Annas ayat 1-6 dikatakan bahwa yang membisikan kejahatan pada telinga manusia adalah syetan dari golongan jin dan manusia.

“Katakanlah: Aku berlindung kepada Allah Tuhan (yang menjaga) manusia. Raja manusia. Tuhan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa tersembunyi, (yaitu) dari golongan jin dan manusia”

(QS.Annas:1-6).

Setan memang dari bangsa jin dan manusia sebagaimana dalam Surat Al-Kahfi:10, sedangkan manusia yang mengajak kekafiran dan kejahatan kepada manusia adalah manusia yang berjiwa seperti setan. Sedang IBLIS adalah mbahnya atau dedengkotnya para Syaithon (yang dikutuk Allah ketika tidak mau sujud kepada Adam as).

Kembali kecerita firaun. Lalu apakah setelah Firaun mati lalu ajarannya mati? Jawabnya= TIDAK!!! Iblis sudah merencanakan semuanya, setelah bangsa Israel bergaul lama dengan bangsa mesir (yang tentunya ada yang tercemari ajaran Firaun).12

ilustrasi visualisasi Paman SAM



Perlu diketahui bahwa tidak semua kaum bani Israel yang diajak nabi Musa ke Palestina adalah sesat tapi ada beberapa yang sudah tercemar oleh ajaran Firaun dan pemimpin mereka yang tersesat adalah Samiri (orang Amerika menyebutnya Uncle Sam / paman Sam (Samiri), merekapun dibawa ke Negeri Palestina oleh nabi Musa, disinilah awal muasal malapetaka besar yang merongrong dunia sampai saat ini.

Diartikel selanjutnya Anda akan menemukan jawaban beberapa pertanyaan sebagai berikut:

13

Logo/Simbol Freemasonry

Bagaimana sejarahnya bangsa Israel/yahudi dari Mesir lalu ke Palestina lalu menyebar keseluruh dunia, apakah diaspora itu? apakah bentuk ajaran itu? Bagaimana kamuflase beserta ordo-ordo turunannya? Apa ajaran yang ditawarkan mereka? Bagaimana ajaran mereka menyusup kepada ajaran humanisme dan kemanusiaan? Bagaimana konsep ke-Tuhanan mereka? Adakah persamaannya dengan ajaran bangsa Mesir Dahulu kala itu? Siapa yang membawa ajaran itu keseluruh belahan dunia? Bagaimana konsep Freemasonry / Kabbalah dengan konsep the Supreme Being-nya? Bagaimana dengan wajah freemasonry saat ini yang telah menguasai dunia beserta simbol-simbolnya? Bagaimana ajaran mereka yang menipu dengan menghapuskan realita bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta ini/Jerat Iblis? (sehingga anda diajak untuk hanya meminta kepada alam semesta ini / the SupremeBeing dengan menanggalkan keyakinan bahwa pencipta Alam semesta ini adalah Allah, hanya orang yang bodohlah yang akan tersesat dengan mengikuti ajaran mereka).15

Bagaimana sampai logo-logo mereka (bangsa mesir) dipakai oleh lambang-lambang negara dunia termasuk garuda pancasila (Itulah mengapa bangsa kita selalu dirundung musibah, bukannya menggunakan simbol Islam tapi simbol milik Firaun)? Apa pertalian darah ajaran Firaun dengan ajaran Hindu yang sama-sama menyembah sapi, menghormati ular kobra, memiliki sama-sama dewa matahari/surya, dewa sungai nil/gangga, dll? Bagaimana dengan uang 1 dollar amerika yang jelas-jelas bergambar piramid dengan berbagai simbol Freemasonry-nya (perlu anda ketahui anggota senator yang mengendalikan jalannya pemerintahan Amerika dibelakang layar adalah kebanyakan orang Yahudi)?
18

Simbol Dajjal dengan mata satu pada artefak kuno mesir dan didalam uang 1 Dollar Amerika. Dengan Novus Ordo Seclorumnya yang berambisi menguasai dunia.
“Ambisi New World Order (Boneka Amerika) : One World Army (NATO), One World Nation (PBB), One World Economy (Capitalism/Monopoli), One World Bank (IMF), One World Religion (Freemasonry/Illuminati), One World Vision, One World Mission, dll to Control the Global Society. Mereka menerapkan apa yang disebut dengan STANDARD GANDA. Semua hanyalah untuk kepentingan mereka saja, mereka teriak HAM harus ditegakkan (jika ada sesuatu yang mengancam kepentingan mereka) tapi ketika ada pelanggaran HAM (Israel/sekutu besarnya) yang luar biasa diPalestina mereka diam dan malah mendukungnya, dan dibilangnya bangsa Palestinalah yang teroris, padahal membela hak tanah milik mereka sendiri. Persis ketika dulu para laskar Islam berjuang memerdekakan negeri Indonesia ini yang tercinta dengan cucuran keringat, darah, diri dan harta mereka. Para Penjajah menganggap mereka sebagai teroris. Siapa yang teroris? Kata Bapak saya, dulu (Kata Mendiang Ayah) di Indramayu ada pasukan namanya Hizbullah, mereka dengan semangat berapi-api mengobarkan perlawanan terhadap Imperialis Belanda sampai pasukan Belanda dibuat lemah. Mereka (Orang Belanda/Imperialis) marah dan kesal dan mereka suka melontarkan kata-kata kotor dengan bahasa Indonesia “Kirik Bullah””

Jangan pernah meremehkan kekuasaan Firaun kala itu yang sudah beribu-ribu tahun berkuasa, itu adalah hasil kreasi sang Iblis yang masih tumbuh subur sampai detik ini bahkan sampai akhir jaman nanti. Mereka (Freemasonry / yahudi / kabbalah) sebagaimana kita umat muslim mendambakan imam Mahdi yang akan menghancurkan musuh-musuh Allah (Dajjal cs). Maka mereka juga memiliki Imam yang didambakan kedatangannya yaitu ad-Dajjal / dajjal (manusia yang dianggap Tuhan sebagai the Supreme Being sebagai pemimpin mereka – persis seperti jaman Firaun dulu yang menganggapnya sebagai Tuhan mereka).

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda:

“Hari Kiamat tidak akan datang hingga 30 Dajal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan Rasul-Nya. “

Kapitalisme, Liberalisme, Imperialisme, Sekularisme, dll Amerika dan sekutunya ini (Pendiri Amerika adalah anggota Freemasonry) adalah salah satu dari 30 dajal-dajal kecil yang akan membuka jalan bagi munculnya al-Masih al-Dajjal (Dajjal nantinya akan berperang dengan imam mahdi dan di bunuh oleh nabi Isa as).

Kita harus waspada bahwa Bangsa Yahudi mengancam seluruh sendi kehidupan manusia. Mereka bisa menciptakan Liberalisme, Imperialisme, Kapitalisme, Hedonisme, Sekularisme, Sosialisme, Komunisme, Illuminati, Freemasonry, dll.

Mereka hendak menghidupkan kembali ajaran IBLIS ini kemuka bumi lagi. Dikatakan Dajjal adalah manusia yang sakti mandraguna (menguasai energi alam semesta) sehingga mengklaim dirinya sendiri sebagai Tuhan, contohnya bisa menurunkan hujan, menghidupkan orang mati, berpindah tempat dalam waktu sekejap, merubah bentuk menjadi apapun yang diinginkan, dll. Sehingga dikatakan jika sudah dihadapannya, orang yang kuat imannyapun akan goyah, dengan berbagai keajaiban karena menguasai berbagai macam energi/The Supreme Being

Coba Anda bayangkan bagaimana Super Powernya Dajjal ini, jika cuma kekuatan Rusia maka pasukan kecil dari Taliban dapat menggempur serta menghalaunya, jika cuma tentara Amerika maka ribuan tentaranya banyak yang berguguran, jika cuma pasukan Israel maka tentara Hizbullah dapat memukul mundur dan mengalahkannya dengan telak, sampai panglima tentara militernya mengundurkan diri akibat kegagalan yang dideritanya. Cobalah bayangkan kekuatan Dajjal sampai-sampai Nabi Isa harus turun sendiri kemuka bumi untuk membunuhnya sendiri. Maka jagalah diri dan keluarga dari fitnah dajjal ini.

(anda bisa melihat artikel “Rahasia dibalik Materi” dan pengetahuan atom di http://www.harunyahya.com/), sehingga diakhir jaman (AlHadits) nanti turunlah Nabi Isa dari langit dan Imam Mahdi yang akan membunuh Dajjal cs dan menolong kaum Muslimin).19

Pohon Qharqad

Disaat perang hebat antara tentara Yahudi dengan Kaum Muslimin, akhirnya pasukan Dajjalpun kocar-kacir. Mereka bersembunyi dibalik-balik batu namun batupun memberi tahu kepada kaum Muslimin keberadaan para Yahudi kecuali Pohon Qorqod yaitu pohon Yahudi (Tercantum dalam hadits Shohih-nanti kita akan membahasnya tersendiri).

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. Bersabda :

“Tidak akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka. Sehingga, bersembunyilah orang-orang Yahudi di belakang batu atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai orangmuslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi dibelakang saya, kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian) karena ia termasuk pohon Yahudi.”

Itulah kenapa saat ini dipemukiman Yahudi sedang digalakkan penanaman secara nasional dan merata pohon Qorqod ini.

Anda bisa membaca secara detil dan khusus tentang Dajjal, Imam Mahdi dan Nabi Isa diartikel-artikel selanjutnya.

20

Bukti-bukti sejarah peradaban mesir kuno

Jadi jika Anda menganggap Firaun telah mati, itu SALAH BESAR (Secara fisik iya, tapi ajarannya tidak). Jika kita lihat organisasinya mereka suka sekali menggunakan simbol-simbol tertentu yang memiliki arti dan maksud sebagai tujuan mereka baik secara spiritual maupun visi dan misi mereka, itu persis sama yang dilakukan oleh kaum Firaun jaman dahulu yang suka menuliskan maksud-maksud tertentu dengan menggunakan bahasa simbol. Inilah yang digunakan organisasi mereka sebagai simbol persatuan persaudaraan yang mereka bisa fahami bersama antar mereka (ancient herritage).

21

Salah satu attribut Freemasonry (Terdiri dari : piramid, lambang freemason, dewa horus, ra/matahari, ksatria templar – yang membawa ajaran kabbalah/freemasonry dari Palestina ke Eropa sewaktu perang salib dulu – , dll)

Jika kita telusuri, terjerumusnya Iblis adalah karena kesombongan karena tidak mau menyembah Nabi Adam.

“Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu? Menjawab Iblis: Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.”
(Al A’raaf 12)

Terjerumusnya Fir’aun adalah kesombongannya karena menganggap diri adalah sebagai Tuhan / The Supreme Being.

“Lalu berkata Fir’aun (kepada mereka): “Ana rabbakumul a’la” (Akulah Tuhanmu yang Tertinggi).
AN-NAAZI’AAT: Tafsir Ayat 24

Tersesatnya ajaran Freemasonry/DAJJAL adalah karena konsep The Supreme Being / The Great Architect of the Universe (Kesombongan tidak mau menyembah Allah sang pencipta alam semesta tapi merupakan materi itu sendiri / materialisme yang disembahnya) adalah sesuatu yang dianggap Maha Tinggi. Semuanya berpangkal pada Kesombongan (Semuanya tepat persis mengacu pada watak Iblis yaitu SOMBONG). Semuanya adalah hasil kreasi jerat perangkap Iblis hasil sumpahnya kepada Allah yang akan menyesatkan keturunan Adam karena dendam kesumat sampai hari kiamat nanti.

Menurut pandangan kaum qabbalist-freemasonry yang menjadi induk faham naturalism, materialism dan humanism dimana manusia tercipta dengan sendirinya melalui seleksi alam, berasal dari atom dan dihidupkan oleh koleksi listrik. Menurut mereka manusia juga the supreme of the species dan karenanya dalam seluruh perbuatannya manusia hanya bertanggung-jawab kepada dirinya sendiri. Tuhan yang tidak dikenal, tidak terlihat dan tidak dapat dibuktikan, bagi mereka hanyalah dogma kosong yang bersumber dari antropologi yang hanya dianggap sebagai spiritualisme dan idealisme spekulatif (Engels & Marx, Paris 1844, Harun Yahya, Istanbul, 2003).

22

Struktur Atom

Materialist-freemasonry tidak mempercayai keberadaan akhirat. Mereka berpendapat manusia sebagai the supreme species hanya bertanggung-jawab pada dirinya sendiri. Mereka berpendapat, ketika mati, materi manusia terurai kembali kedalam atom dan energinya kembali kepada alam semesta.

23

Sefiroth dalam ajaran Kabbalah

Alam menurut faham induk freemasonry (neo-Zionist) adalah totalitas materi dan energi dan bersifat abadi dalam suatu mainstream yang disebut the power of evolution yang sistem sentralnya disebut The Great Architect Of The Universe (Arsitek Agung Semesta Alam) yang merupakan Tuhan berhala baru mereka. Merupakan penampilan termodern dari Ein-Sof Tuhan qabbalis berhala penguasa kegelapan yang mereka sembah sejak zaman Pharaoh Ramses II abad ke-13 SM. Tentang Semesta Alam yang abadi telah dibantah para ahli fisika (astronomi) dalam Pengajian ke-55 dengan Teori Big-Bang.

Untuk mengetahui definisi sefiroth dan ein sof:
http://en.wikipedia.org/wiki/Sephirah_%28Kabbalah)
http://en.wikipedia.org/wiki/Ein_Sof_%28Kabbalah%29

Silakan baca artikel tentang teori big-bang ini : Monggo....!!!
http://mastersaham.blogspot.com/2008/09/dari-tiada-menjadi-ada.html

24

Lalu mengapa kita perlu repot-repot mengurusi urusan mereka? Bukankah itu adalah hak asasi manusia. Hak asasi itu sudah dilanggar ketika mereka berusaha menggempur ajaran Islam dengan menyesatkan umat Islam dengan cara mengobok-obok ajaran dari memakai cara kekerasan fisik (Iraq, Palestina, Chechnya, Afghanistan, Bosnia, dll), politik adu domba dan meracuni pikiran generasi muda (membentuk LSM boneka asing, contoh AKKBB, ajaran SEPILIS : Sekulerisme, Pluralisme, dan Liberalisme), politik penyesatan dan penghinaan ajaran Nabi Muhammad (Ahmadiyah, gambar kartun Nabi Muhammad, Film Fitna yang menghina umat Islam, dll), mengajarkan okultisme (yaitu ilmu magis, mantra, rajah-rajah dan lain-lain yang seolah-olah mengabaikan kekuatan Allah dan cukup dengan energi itu tanpa melibatkan Allahpun bisa terjadi/musyrik), lewat hiburan (musik yang berisi lirik-lirik menyesatkan, gaya pakaian, gaya bergaul, dll) serta ribuan cara yang lain yang intinya berusaha memisahkan mereka dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Prinsip mereka jika sulit jangan paksa mereka keluar dari Islam, racuni otak mereka sehingga enggan menggunakan AlQuran dan AlHadits sebagai pegangan utamanya (Lihatlah betapa JIL – Jaringan Islam Liberal – selalu mengedepankan akal daripada aturan yang jelas-jelas tercantum dalam AlQuran dan AlHadits – contoh mereka menganggap agama Islam belum tentu agama yang terbaik dan menganggap semua agama itu sama saja, lalu apa gunanya Allah menurunkan Islam? Dan telah jelas-jelas ditulis didalam AlQuran bahwa Islamlah satu-satunya agama yang diridhoi Allah saja?). Iblis sungguh cerdas kawan, mereka punya Laskar yang berusaha menggempur kita umat Muslim siang dan malam tanpa kenal lelah dan tanpa henti.

25

Banyak selebritis top dunia yang kini gandrung pada ajaran mistis Kabbalah. Sebut saja: Britney Spears, Madonna, Ashton Kuthcner, Demi Moore, David Beckham serta isterinya Victoria, Elizabeth Taylor, Guy Ritchie, Lindsay Lohan, Keira Knightley, dan Jeff Godblum merupakan segelintir dari mereka.

26

Anggota Freemason di Amerika

Silakan membaca artikelan selanjutnya berisi inti untuk menambah pengetahuan Anda sehingga lebih mengenali siapa musuh kita yang terdiri dari LASKAR IBLIS (para Syaithon yang terdiri dari jin dan manusia) dan mengenali langkah taktis mereka sehingga anda sekeluarga tahu cara mencegah faham tersesat ini dan kembali kepada ajaran AlQuran dan Alhadits secara menyeluruh dan dengan benar (kaffah-Menerapkan syariah Islam disemua sendi kehidupan). Terima kasih.


READ MORE - Sejarah Mesir, Israel, Yahudi dan Freemasonry

Siwak, Pembersih Gigi Warisan Rasulullah SAW

dentist_hygiene_193776_tns

Membersihkan gigi merupakan sunah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW biasa membersihkan giginya dengan siwak. Dalam hadits dsebutkan Rasulullah SAW biasa menggosok giginya dengan siwak setiap bangun dari tidur. Hudaifah RA meriwayatkan: “Kapan pun Rasulullah SAW bangun dari tidur, ia akan menggosok giginya dengan siwak.” (HR Bukhari dan Muslim). Selain setelah bangun tidur, dalam hadits lainnya Nabi Muhammad SAW juga biasa membersihkan giginya dengan siwak sesaat sebelum berwudhu. Aisyah RA meriwayatkan: Kami biasa menyiapkan sebuah siwak dan air untuk wudhu bagi Rasulullah SAW kapan pun Allah menghendaki beliau bangun dari tidur malam, beliau akan mebersihkan giginya dengan siwak, mengambil wudhu, dan lalu mendirikan shalat. (HR Muslim).

Bahkan dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW secara khusus menyarankan umatnya untuk menggunakan siwak. Anas RA meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda, “Aku menyaran agar kalian menggunakan siwak”. (HR Bukhari). Siwak merupakan alat pembersih gigi yang diwariskan Rasulullah SAW bagi umatnya.Bukan tanpa alasan Rasulullah SAW menyarankan umatnya untuk menggunakan siwak berbentuk batang yang diambil dari akar dan ranting segar tanaman arak (salvadora persica). Sebuah penelitian ilmiah pada tahun 2003 membuktikan keunggulan siwak dibandingkan pasta gigi biasa.

Kayu siwak memiliki keunggulan karena terbukti mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Siwak pun diketahui memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive, dan detergent yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi.

Selain itu, siwak juga mengandung zat kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins, dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Siwak pun mengandung minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar.

Zat inilah yang membuat siwak dapat menghilangkan bau pada mulut. Sebagai pasta gigi alami, siwak juga mampu mencegah pembentukan karang gigi. Zat anti pembusukan yang terkandung dalam siwak diyakini dapat menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan.Kelebihan lainnya dari siwak adalah kemampuannya untuk turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih. Apalagi saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut. Atas dasar itulah perusahaan pasta gigi di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam produknya.

Pada tahun 1986 dan 2000, organisasi kesehatan se-dunia merekomendasikan penggunaan siwak dalam sebuah konsensus internasional. Dr Otaybi dari Arab Saudi dalam penelitian yang dilakukannya membuktikan bahwa siwak memberi efek positif bagi sistem kekebalan tubuh. Sungguh mengagumkan.


READ MORE - Siwak, Pembersih Gigi Warisan Rasulullah SAW

Shalahuddin Al Ayyubi dan Sejarah ‘Perang Salib’


salahudin1
Shalahuddin Al Ayyubi, Pahlawan Islam dari Seratus Medan Pertempuran (1137 – 1193 M), namanya telah terpateri di hati sanubari pejuang Muslim yang memiliki jiwa patriotik dan heroik, telah terlanjur terpahat dalam sejarah perjuangan umat Islam karena telah mampu menyapu bersih, menghancurleburkan tentara salib yang merupakan gabungan pilihan dari seluruh benua Eropa. Konon guna membangkitkan kembali ruh jihad atau semangat di kalangan Islam yang saat itu telah tidur nyenyak dan telah lupa akan tongkat estafet yang telah diwariskan oleh Nabi Muhammad saw., maka Salahuddinlah yang mencetuskan ide dirayakannya kelahiran Nabi Muhammad saw. Melalui media peringatan itu dibeberkanlah sikap ksatria dan kepahlawanan pantang menyerah yang ditunjukkan melalui “Siratun Nabawiyah”. Hingga kini peringatan itu menjadi tradisi dan membudaya di kalangan umat Islam.
Jarang sekali dunia menyaksikan sikap patriotik dan heroik bergabung menyatu dengan sifat perikemanusian seperti yang terdapat dalam diri pejuang besar itu. Rasa tanggung jawab terhadap agama (Islam) telah ia baktikan dan buktikan dalam menghadapi serbuan tentara ke tanah suci Palestina selama dua puluh tahun, dan akhirnya dengan kegigihan, keampuhan dan kemampuannya dapat memukul mundur tentara Eropa di bawah pimpinan Richard Lionheart dari Inggris.
Hendaklah diingat, bahwa Perang Salib adalah peperangan yang paling panjang dan dahsyat penuh kekejaman dan kebuasan dalam sejarah umat manusia, memakan korban ratusan ribu jiwa, di mana topan kefanatikan membabi buta dari Kristen Eropa menyerbu secara menggebu-gebu ke daerah Asia Barat yang Islam.
al-ayyubi
Seorang penulis Barat berkata, “Perang Salib merupakan salah satu bagian sejarah yang paling gila dalam riwayat kemanusiaan. Umat Nasrani menyerbu kaum Muslimin dalam ekspedisi bergelombang selama hampir tiga ratus tahun sehingga akhirnya berkat kegigihan umat Islam mereka mengalami kegagalan, berakibat kelelahan dan keputusasaan. Seluruh Eropa sering kehabisan manusia, daya dan dana serta mengalami kebangkrutan sosial, bila bukan kehancuran total. Berjuta-juta manusia yang tewas dalam medan perang, sedangkan bahaya kelaparan, penyakit dan segala bentuk malapetaka yang dapat dibayangkan berkecamuk sebagai noda yang melekat pada muka tentara Salib. Dunia Nasrani Barat saat itu memang dirangsang ke arah rasa fanatik agama yang membabi buta oleh Peter The Hermit dan para pengikutnya guna membebaskan tanah suci Palestina dari tangan kaum Muslimin”.
“Setiap cara dan jalan ditempuh”, kata Hallam guna membangkitkan kefanatikan itu. Selagi seorang tentara Salib masih menyandang lambang Salib, mereka berada di bawah lindungan gereja serta dibebaskan dari segala macam pajak dan juga untuk berbuat dosa.
Peter The Hermit sendiri memimpin gelombang serbuan yang kedua terdiri dari empat puluh ribu orang. Setelah mereka sampai ke kota Malleville mereka menebus kekalahan gelombang serbuan pertama dengan menghancurkan kota itu, membunuh tujuh ribu orang penduduknya yang tak bersalah, dan melampiaskan nafsu angkaranya dengan segala macam kekejaman yang tak terkendali. Gerombolan manusia fanatik yang menamakan dirinya tentara Salib itu mengubah tanah Hongaria dan Bulgaria menjadi daerah-daerah yang tandus.
“Bilamana mereka telah sampai ke Asia Kecil, mereka melakukan kejahatan-kejahatan dan kebuasan-kebuasan yang membuat alam semesta menggeletar” demikian tulis pengarang Perancis Michaud.
Gelombang serbuan tentara Salib ketiga yang dipimpin oeh seorang Rahib Jerman, menurut pengarang Gibbon terdiri dari sampah masyarakat Eropa yang paling rendah dan paling dungu. Bercampur dengan kefanatikan dan kedunguan mereka itu izin diberikan guna melakukan perampokan, perzinaan dan bermabuk-mabukan. Mereka melupakan Konstantin dan Darussalam dalam kemeriahan pesta cara gila-gilaan dan perampokan, pengrusakan dan pembunuhan yang merupakan peninggalan jelek dari mereka atas setiap daerah yang mereka lalui” kata Marbaid.
Perang Salib IV
Gelombang serbuan tentara Salib keempat yang diambil dari Eropa Barat, menurut keterangan penulis Mill “terdiri dari gerombolan yang nekat dan ganas. Massa yang membabi buta itu menyerbu dengan segala keganasannya menjalankan pekerjaan rutinnya merampok dan membunuh. Tetapi akhirnya mereka dapat dihancurkan oleh tentara Hongaria yang naik pitam dan telah mengenal kegila-gilaan tentara Salib sebelumnya. Tentara Salib telah mendapat sukses sementara dengan menguasai sebagian besar daerah Syria dan Palestina termasuk kota suci Yerusalem. Tetapi Kemenangan-kemenangan mereka ini telah disusul dengan keganasan dan pembunuhan terhadap kaum Muslimin yang tak bersalah yang melebihi kekejaman Jengis Khan dan Hulagu Khan.
John Stuart Mill ahli sejarah Inggris kenamaan, mengakui pembunuhan-pembunuhan massal penduduk Muslim ini pada waktu jatuhnya kota Antioch. Mill menulis: “Keluruhan usia lanjut, ketidakberdayaan anak-anak dan kelemahan kaum wanita tidak dihiraukan sama sekali oleh tentara Latin yang fanatik itu. Rumah kediaman tidak diakui sebagai tempat berlindung dan pandangan sebuah masjid merupakan pembangkit nafsu angkara untuk melakukan kekejaman. Tentara Salib menghancurleburkan kota-kota Syria, membunuh penduduknya dengan tangan dingin, dan membakar habis perbendaharaan kesenian dan ilmu pengetahuan yang sangat berharga, termasuk “Kutub Khanah” (Perpustakaan) Tripolis yang termasyhur itu. “Jalan raya penuh aliran darah, sehingga keganasan itu kehabisan tenaga,” kata Stuart Mill. Mereka yang cantik rupawan disisihkan untuk pasaran budak belian di Antioch. Tetapi yang tua dan yang lemah dikorbankan di atas panggung pembunuhan.
Lewat pertengahan abad ke-12 Masehi ketika tentara Salib mencapai puncak kemenangannya dan Kaisar Jerman, Perancis serta Richard Lionheart Raja Inggris telah turun ke medan pertempuran untuk turut merebut tanah suci Baitul Maqdis, gabungan tentara Salib ini disambut oleh Sultan Shalahuddin al Ayyubi (biasa disebut Saladin), seorang Panglima Besar Muslim yang menghalau kembali gelombang serbuan umat Nasrani yang datang untuk maksud menguasai tanah suci. Dia tidak saja sanggup untuk menghalau serbuan tentara Salib itu, akan tetapi yang dihadapi mereka sekarang ialah seorang yang berkemauan baja serta keberanian yang luar biasa yang sanggup menerima tantangan dari Nasrani Eropa.
Siapakah Shalahuddin? Bagaimana latar belakang kehidupannya?
Shalahuddin dilahirkan pada tahun 1137 Masehi. Pendidikan pertama diterimanya dari ayahnya sendiri yang namanya cukup tersohor, yakni Najamuddin al-Ayyubi. Di samping itu pamannya yang terkenal gagah berani juga memberi andil yang tidak kecil dalam membentuk kepribadian Shalahuddin, yakni Asaduddin Sherkoh. Kedua-duanya adalah pembantu dekat Raja Syria Nuruddin Mahmud.
Asaduddin Sherkoh, seorang jenderal yang gagah berani, adalah komandan Angkatan Perang Syria yang telah memukul mundur tentara Salib baik di Syria maupun di Mesir. Sherkoh memasuki Mesir dalam bulan Februari 1167 Masehi untuk menghadapi perlawanan Shawer seorang menteri khalifah Fathimiyah yang menggabungkan diri dengan tentara Perancis. Serbuan Sherkoh yang gagah berani itu serta kemenangan akhir yang direbutnya dari Babain atas gabungan tentara Perancis dan Mesir itu menurut Michaud “memperlihatkan kehebatan strategi tentara yang bernilai ringgi.”
Ibnu Aziz AI Athir menulis tentang serbuan panglima Sherkoh ini sebagai berikut: “Belum pernah sejarah mencatat suatu peristiwa yang lebih dahsyat dari penghancuran tentara gabungan Mesir dan Perancis dari pantai Mesir, oleh hanya seribu pasukan berkuda”.
Pada tanggal 8 Januari 1169 M Sherkoh sampai di Kairo dan diangkat oleh Khalifah Fathimiyah sebagai Menteri dan Panglima Angkatan Perang Mesir. Tetapi sayang, Sherkoh tidak ditakdirkan untuk lama menikmati hasil perjuangannya. Dua bulan setelah pengangkatannya itu, dia berpulang ke rahmatullah.
Sepeninggal Sherkoh, keponakannya Shalahuddin al-Ayyubi diangkat jadi Perdana Menteri Mesir. Tak seberapa lama ia telah disenangi oleh rakyat Mesir karena sifat-sifatnya yang pemurah dan adil bijaksana itu. Pada saat khalifah berpulang ke rahmatullah, Shalahuddin telah menjadi penguasa yang sesungguhnya di Mesir.
n1837151949_5117
Di Syria, Nuruddin Mahmud yang termasyhur itu meninggal dunia pada tahun 1174 Masehi dan digantikan oleh putranya yang berumur 11 tahun bernama Malikus Saleh. Sultan muda ini diperalat oleh pejabat tinggi yang mengelilinginya terutama (khususnya) Gumushtagin. Shalahuddin mengirimkan utusan kepada Malikus Saleh dengan menawarkan jasa baktinya dan ketaatannya. Shalahuddin bahkan melanjutkan untuk menyebutkan nama raja itu dalam khotbah-khotbah Jumatnya dan mata uangnya. Tetapi segala macam bentuk perhatian ini tidak mendapat tanggapan dari raja muda itu berserta segenap pejabat di sekelilingnya yang penuh ambisi itu. Suasana yang meliputi kerajaan ini sekali lagi memberi angin kepada tentara Salib, yang selama ini dapat ditahan oleh Nuruddin Mahmud dan panglimanya yang gagah berani, Jenderal Sherkoh.
Atas nasihat Gumushtagin, Malikus Saleh mengundurkan diri ke kota Aleppo, dengan meninggalkan Damaskus diserbu oleh tentara Perancis. Tentara Salib dengan segera menduduki ibukota kerajaan itu, dan hanya bersedia untuk menghancurkan kota itu setelah menerima uang tebusan yang sangat besar. Peristiwa itu menimbulkan amarah Shalahuddin al-Ayyubi yang segera ke Damaskus dengan suatu pasukan yang kecil dan merebut kembali kota itu.
Setelah ia berhasil menduduki Damaskus dia tidak terus memasuki istana rajanya Nuruddin Mahmud, melainkan bertempat di rumah orang tuanya. Umat Islam sebaliknya sangat kecewa akan tingkah laku Malikus Saleh. dan mengajukan tuntutan kepada Shalahuddin untuk memerintah daerah mereka. Tetapi Shalahuddin hanya mau memerintah atas nama raja muda Malikus Saleh. Ketika Malikus Saleh meninggal dunia pada tahun 1182 Masehi, kekuasaan Shalahuddin telah diakui oleh semua raja-raja di Asia Barat.
Diadakanlah gencatan senjata antara Sultan Shalahuddin dan tentara Perancis di Palestina, tetapi menurut ahli sejarah Perancis Michaud: “Kaum Muslimin memegang teguh perjanjiannya, sedangkan golongan Nasrani memberi isyarat untuk memulai lagi peperangan.” Berlawanan dengan syarat-syarat gencatan senjata, penguasa Nasrani Renanud atau Reginald dari Castillon menyerang suatu kafilah Muslim yang lewat di dekat istananya, membunuh sejumlah anggotanya dan merampas harta bendanya.
Lantaran peristiwa itu Sultan sekarang bebas untuk bertindak. Dengan siasat perang yang tangkas Sultan Shalahuddin mengurung pasukan musuh yang kuat itu di dekat bukit Hittin pada tahun 1187 M serta menghancurkannya dengan kerugian yang amat besar. Sultan tidak memberikan kesempatan lagi kepada tentara Nasrani untuk menyusun kekuatan kembali dan melanjutkan serangannya setelah kemenangan di bukit Hittin. Dalam waktu yang sangat singkat dia telah dapat merebut kembali sejumlah kota yang diduduki kaum Nasrani, termasuk kota-kota Naplus, Jericho, Ramlah, Caosorea, Arsuf, Jaffa dan Beirut. Demikian juga Ascalon telah dapat diduduki Shalahuddin sehabis pertempuran yang singkat yang diselesaikan dengan syarat-syarat yang sangat ringan oleh Sultan yang berhati mulia itu.
khazanah-perang1

Sekarang Shalahuddin menghadapkan perhatian sepenuhnya terhadap kota Jerusalem yang diduduki tentara Salib dengan kekuatan melebihi enam puluh ribu prajurit. Ternyata tentara salib ini tidak sanggup menahan serbuan pasukan Sultan dan menyerah pada tahun 1193. Sikap penuh perikemanusiaan Sultan Shalahuddin dalam memperlakukan tentara Nasrani itu merupakan suatu gambaran yang berbeda seperti langit dan bumi, dengan perlakuan dan pembunuhan secara besar-besaran yang dialami kaum Muslimin ketika dikalahkan oleh tentara Salib sekitar satu abad sebelumnya. Menurut penuturan ahli sejarah Michaud, pada waktu Jerusalem direbut oleh tentara Salib pada tahun 1099 Masehi, kaum Muslimin dibunuh secara besar-besaran di jalan-jalan raya dan di rumah-rumah kediaman. Jerusalem tidak memiliki tempat berlindung bagi umat Islam yang menderita kekalahan itu. Ada yang melarikan diri dari cengkeraman musuh dengan menjatuhkan diri dari tembok-tembok yang tinggi, ada yang lari masuk istana, menara-menara, dan tak kurang pula yang masuk masjid. Tetapi mereka tidak terlepas dari kejaran tentara Salib. Tentara Salib yang menduduki masjid Umar di mana kaum Muslimin dapat bertahan untuk waktu yang singkat. mengulangl lagi tindakan-tindakan yang penuh kekejaman. Pasukan infanteri dan kavaleri menyerbu kaum pengungsi yang lari tunggang langgang. Di tengah-tengah kekacaubalauan kaum peenyerbu itu yang terdengar hanyalah erangan dan teriakan maut. Pahlawan Salib yang berjasa itu berjalan menginjak-injak tumpukan mayat Muslimin, mengejar mereka yang masih berusaha dengan sia-sia melarikan diri. Raymond d’ Angiles yang menyaksikan peristiwa itu mengatakan bahwa “di serambi masjid mengalir darah sampai setinggi lutut, dan sampai ke tali tukang kuda prajurit.”
Penyembelihan manusia biadab ini berhenti sejenak, ketika tentara Salib berkumpul untuk melakukan misa syukur atas kemenangan yang telah mereka peroleh. Tetapi setelah beribadah itu, mereka melanjutkan kebiadaban dengan keganasan. “Semua tawanan” kata Michaud, “yang tertolong nasibnya karena kelelahan tentara Salib yang semula tertolong karena mengharapkan diganti dengan uang tebusan yang besar, semua dibunuh dengan tanpa ampun. Kaum Muslimin terpaksa menjatuhkan diri mereka dari menara dan rumah kediaman; mereka dibakar hidup-hidup, mereka diseret dari tempat persembunyiannya di bawah tanah; mereka dipancing dari tempat perlindungannya agar keluar untuk dibunuh di atas timbunan mayat.”
Cucuran air mata kaum wanita, pekikan anak-anak yang tak bersalah, bahkan juga kenangan dari tempat di mana Nabi lsa memaafkan algojo-algojonya, tidak dapat meredakan nafsu angkara tentara yang menang itu. Penyembelihan kejam itu berlangsung selama seminggu. Dan sejumlah kecil yang dapat melarikan diri dari pembunuhan jatuh menjadi budak yang hina dina.
Seorang ahli sejarah Barat, Mill menambahkan pula: “Telah diputuskan, bahwa kaum Muslimin tidak boleh diberi ampun. Rakyat yang ditaklukkan oleh karena itu harus diseret ke tempat-tempat umum untuk dibunuh hidup-hidup. Ibu-ibu dengan anak yang melengket pada buah dadanya, anak-anak laki-laki dan perempuan, seluruhnya disembelih. Lapangan-Iapangan kota, jalan-jalan raya, bahkan pelosok-pelosok Jerusalem yang sepi telah dipenuhi oleh bangkai-bangkai mayat laki-laki dan perempuan, dan anggota tubuh anak-anak. Tiada hati yang menaruh belas kasih atau teringat untuk berbuat kebajikan.”
Demikianlah rangkaian riwayat pembantaian secara masal kaum Muslimin di Jerusalem sekira satu abad sebelum Sultan Shalahuddin merebut kembali kota suci, di mana lebih dari tujuh puluh ribu umat Islam yang tewas.
prng_salib
Sebaliknya, ketika Sultan Shalahuddin merebut kembali kota Jerusalem pada tahun 1193 M, dia memberi pengampunan umum kepada penduduk Nasrani untuk tinggal di kota itu. Hanya para prajurit Salib yang diharuskan meninggalkan kota dengan pembayaran uang tebusan yang ringan. Bahkan sering terjadi bahwa Sultan Shalahuddin yang mengeluarkan uang tebusan itu dari kantongnya sendiri dan diberikannya pula kemudian alat pengangkutan. Sejumlah kaum wanita Nasrani dengan mendukung anak-anak mereka datang menjumpai Sultan dengan penuh tangis seraya berkata: “Tuan saksikan kami berjalan kaki, para istri serta anak-anak perempuan para prajurit yang telah menjadi tawanan Tuan, kami ingin meninggalkan negeri ini untuk selama-lamanya. Para prajurit itu adalah tumpuan hidup kami. Bila kami kehilangan mereka akan hilang pulalah harapan kami. Bilamana Tuan serahkan mereka kepada kami mereka akan dapat meringankan penderitaan kami dan kami akan mempunyai sandaran hidup.”
Sultan Shalahuddin sangat tergerak hatinya dengan permohonan mereka itu dan dibebaskannya para suami kaum wanita Nasrani itu. Mereka yang berangkat meninggalkan kota, diperkenankan membawa seluruh harta bendanya. Sikap dan tindakan Sultan Shalahuddin yang penuh kemanusiaan serta dari jiwa yang mulia ini memperlihatkan suasana kontras yang sangat mencolok dengan penyembelihan kaum Muslimin di kota Jerusalem dalam tangan tentara Salib satu abad sebe1umnya. Para komandan pasukan tentara Shalahuddin saling berlomba dalam memberikan pertolongan kepada tentara Salib yang telah dikalahkan itu.
Para pelarian Nasrani dari kota Jerusalem itu tidaklah mendapat perlindungan oleh kota-kota yang dikuasai kaum Nasrani. “Banyak kaum Nasrani yang meninggalkan Jerusalem,” kata Mill, pergi menuju Antioch, tetapi panglima Nasrani Bohcmond tidak saja menolak memberikan perlindungan kepada mcreka, bahkan merampasi harta benda mereka. Maka pergilah mereka menuju ke tanah kaum Muslimin dan diterima di sana dengan baik. Michaud mcmberikan keterangan yang panjang lebar tentang sikap kaum Nasrani yang tak berperikemanusiaan ini terhadap para pelarian Nasrani dari Jerusalem. Tripoli menutup pintu kotanya dari pengungsi ini, kata Michaud. “Seorang wanita karena putus asa melemparkan anak bayinya ke dalam laut sambil menyumpahi kaum Nasrani yang menolak untuk memberikan pertolongan kepadanya,” kata Michaud. Sebaliknya Sultan Shalahuddin bersikap penuh timbang rasa terhadap kaum Nasrani yang ditaklukkan itu. Sebagai pertimbangan terhadap perasaan mereka, dia tidak memasuki Jerusalem sebelum mereka meninggalkannya.
Dari Jerusalem Sultan Shalahuddin mengarahkan pasukannya ke kota Tyre, di mana tentara Salib yang tidak tahu berterima kasih terhadap Sultan Shalahuddin yang telah mengampuninya di Jerusalem, menyusun kekuatan kembali untuk melawan Sultan. Sultan Shalahuddin menaklukkan sejumlah kota yang diduduki oleh tentara Salib di pinggir pantai, termasuk kota Laodicea, Jabala, Saihun, Becas, dan Debersak. Sultan telah melepas hulu balang Perancis bernama Guy de Lusignan dengan perjanjian, bahwa dia harus segera pulang ke Eropa. Tetapi tidak lama setelah pangeran Nasrani yang tak tahu berterima kasih ini mendapatkan kebebasannya, dia mengingkari janjinya dan mengumpulkan suatu pasukan yang cukup besar dan mengepung kota Ptolemais.
Jatuhnya Jerusalem ke tangan kaum Muslimin menimbulkan kegusaran besar di kalangan dunia Nasrani. Sehingga mereka segera mengirimkan bala bantuan dari seluruh pelosok Eropa. Kaisar Jerman dan Perancis serta raja Inggris Richard Lion Heart segera berangkat dengan pasukan yang besar untuk merebut tanah suci dari tangan kaum Muslimin. Mereka mengepung kota Akkra yang tidak dapat direbut selama berapa bulan. Dalam sejumlah pertempuran terbuka, tentara Salib mengalami kekalahan dengan meninggalkan korban yang cukup besar.
Sekarang yang harus dihadapi Sultan Shalahuddin ialah berupa pasukan gabungan dari Eropa. Bala bantuan tentara Salib mengalir ke arah kota suci tanpa putus-putusnya, dan sungguh pun kekalahan dialami mereka secara bertubi-tubi, namun demikian tentara Salib ini jumlah semakin besar juga. Kota Akkra yang dibela tentara Islam berbulan-bulan lamanya menghadapi tentara pilihan dari Eropa, akhirnya karena kehabisan bahan makanan terpaksa menyerah kepada musuh dengan syarat yang disetujui bersama secara khidmat, bahwa tidak akan dilakukan pembunuhan-pembunuhan dan bahwa mereka diharuskan membayar uang tebusan sejumlah 200.000 emas kepada pimpinan pasukan Salib. Karena kelambatan dalam suatu penyelesaian uang tebusan ini, Raja Richard Lionheart menyuruh membunuh kaum Muslimin yang tak berdaya itu dengan dan hati yang dingin di hadapan pandangan mata saudara sesama kaum Muslimin.
Perilaku Raja Inggris ini tentu saja sangat menusuk perasaan hati Sultan Shalahuddin. Dia bernadzar untuk menuntut bela atas darah kaum Muslimin yang tak bersalah itu. Dalam pertempuran yang berkecamuk sepanjang 150 mil garis pantai, Sultan Shalahuddin memberikan pukulan-pukulan yang berat terhadap tentara Salib.
Akhirnya Raja Inggris yang berhati singa itu mengajukan permintaan damai yang diterima oleh Sultan. Raja itu merasakan bahwa yang dihadapinya adalah seorang yang berkemauan baja dan tenaga yang tak terbatas serta menyadari betapa sia-sianya melanjutkan perjuangan terhadap orang yang demikian itu. Dalam bulan September 1192 Masehi dibuatlah perjanjian perdamaian. Tentara Salib itu meninggalkan tanah suci dengan ransel dengan barang-barangnya kembali menuju Eropa.
“Berakhirlah dengan demikian serbuan tentara Salib itu” tulis Michaud “di mana gabungan pasukan pilihan dari Barat merebut kemenangan tidak lebih daripada kejatuhan kota Akkra dan kehancuran kota Askalon. Dalam pertempuran itu Jerman kehilangan seorang kaisarnya yang besar beserta kehancuran tentara pilihannya. Lebih dari enam ratus ribu orang pasukan Salib mendarat di depan kota Akkra dan yang kembali pulang ke negerinya tidak lebih dari seratus ribu orang. Dapatlah dipahami mengapa Eropa dengan penuh kesedihan menerima hasil perjuangan tentara Salib itu, oleh karena yang turut dalam pertempuran terakhir adalah tentara pilihan. Bunga kesatria Barat yang menjadi kebanggaan Eropa telah turut dalam pertempuran ini.
Sultan Shalahuddin mengakhiri sisa-sisa hidupnya dengan kegiatan-kegiatan bagi kesejahteraan masyarakat dengan membangun rumah sakit, sekolah-sekolah, perguruan-perguruan tinggi serta masjid-masjid di seluruh daerah yang diperintahnya.
Tetapi sayang, dia tidaklah ditakdirkan untuk lama merasakan nikmat perdamaian. Beberapa bulan kemudian dia pulang ke rahmatullah pada tanggal 4 Maret tahun 1193. “Hari itu merupakan hari musibah besar, yang belum pernah dirasakan oleh dunia Islam dan kaum Muslimin, semenjak mereka kehilangan Khulafa Ar-Rasyidin” demikian tulis seorang penulis Islam. Kalangan Istana seluruh daerah kerajaan berikut seluruh umat Islam tenggelam dalam lautan duka nestapa. Seluruh isi kota mengikuti usungan jenazahnya ke kuburan dengan penuh kesedihan dan tangisan.
Demikianlah berakhirnya kehidupan Sultan Shalahuddin, seorang raja yang sangat dalam perikemanusiaannya dan tak ada tolok bandingannya, jiwa kepahlawanan yang dimilikinya dalam sejarah kemanusiaan. Dalam pribadinya, Allah telah melimpahkan hati seorang Muslim yang penuh kasih sayang terhadap kemanusiaan dicampur dengan sangat harmonis dengan keperkasaan seorang genius dalam medan pertempuran. Utusan yang menyampaikan berita kematiannnya itu ke Baghdad membawa serta baju perangnya, kudanya, uang sebanyak satu dinar dan 36 dirham sebagai milik pribadinya yang masih ketinggalan. Orang yang hidup satu zaman dengannya, serta segenap ahli sejarah sama sependapat bahwa Sultan Shalahuddin adalah seorang yang sangat lemah lembut hatinya, ramah tamah, sabar, seorang sahabat yang baik dari kaum cendekiawan dan golongan ulama yang diperlakukannya dengan rasa hormat yang mendalam serta dengan penuh kebajikan. “Di Eropa” tulis Philip K Hitti, dia telah menyentuh alam khayalan para penyanyi maupun para penulis novel zaman sekarang, dan masih tetap dinilai sebagai suri teladan kaum kesatria.
Semoga Allah melapangkan kuburnya.
———————————————
Disarikan dari:
1. Shalahuddin al-Ayyubi, oleh Kwaja Jamil Ahmad (Lihat: Suara Masjid No. 91, Jumadil Akhir-Rajab 1402 H/April 1982 M)
2. The Preaching of Islam, oleh Thomas W. Arnold
READ MORE - Shalahuddin Al Ayyubi dan Sejarah ‘Perang Salib’