Ismail Rank

Sabtu, 05 September 2009

SEJARAH KEMENANGAN DI BULAN RAMADHAN



Nabi Muhammad menerima wahyu untuk pertama kalinya pada bulan Ramadhan, sebelum hijrah (610 M). Nabi Muhammad menerimanya ketika sedang bersendiri di Gua Hira, Jabal Nur saat berumur 40 tahun. “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang benar dan yang batil) ...” (Al-Baqarah 185)
SEJARAH MENCATAT
17 Ramadahan tahun ke 2 Hijriah terjadi Perang Badar Al-Kubra. Perang ini terjadi di gurun pasir yang melibatkan 314 muslimin melawan 1.000-an orang kafir dari Mekkah. Peperangan ini adalah salah satu sejarah penting dalam Islam, karena sejak itulah umat Islam memulai era peperangan secara fisik, yang tentunya membutuhkan kemampuan yang lebih berat. Kalau mentalitas mereka seperti umat Islam zaman sekarang yang hobi tidur siang di bulan Ramadhan, tentunya sulit memenangkan peperangan.
21 Ramadhan 8 Hijriah; Futuh Makkah (Penaklukan Makkah). Rasulullah saw. keluar dari Madinah tanggal 10 Ramadhan bersama 10.000 pasukan kaum muslimin dan dalam keadaan berpuasa. Jumlah ini memang jauh lebih besar ketimbang saat Perang Badar. Rasulullah saw. dan pasukannya berbuka di suatu tempat yang disebut Mukadid (antara daerah Asfan dan Amjad). Setelah penaklukan Makkah secara damai, Rasulullah saw. tinggal di kota itu selama 15 malam dengan melakukan shalat qashar. Penaklukan dan penguasaan ini tidak disertai dengan pembantaian atau bentuk balas dendam lainnya. Padahal, dulu ketika Rasulullah dan kaum muslimin hijrah karena tak tahan dengan siksaan serta perlakukan keji dan kejam lainnya dari pihak kafir Quraisy, rasanya cukup pantas bila itu dilakukan menurut kaca mata hawa nafsu. Namun ternyata Rasulullah dan pasukannya tidak berbuat demikian. Justru inilah penaklukan yang benar-benar penuh damai.
Ramdahan 9 Hijriah, peristiwa perang Tabuk terjadi di bulan Ramadhan. Perang Tabuk terjadi saat musim paceklik, tapi di sisi lain buah-buahan sudah mulai masak, sehingga sebagian kaum muslimin harus menghadapi tarikan duniawi yang sangat berat. Rasulullah memobilisasi sendiri perang. Kaum muslimin berlomba lomba menafkahkan hartanya. Kedatangan pasukan Islam di Tabuk temyata memunculkan ketakutan luar biasa di kalangan pasukan Romawi. Mereka lari berpencar dan tidak berani melakukan serangan terhadap kaum muslimin. Dalam pidatonya, bahkan Rasulullah saw. memberikan semacam amnesti massal untuk mantan musuh-musuh kaum muslimin. Menurut Ibnu Ishaq, penaklukan kota Makkah terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah mengutus Khalid bin al-Walid untuk menghancurkan berhala? Uzza, Amru bin Ash merobohkan Suwa, dan giliran Sa`ad bin al-Arsyhali untuk menumbangkan Manath. Setelah itu, digantikan dengan kalimat tauhid yang berkumandang di angkasa Makkah al-Mukarramah. Makkah pun masuk dalam pangkuan Islam. Fantastis bukan?
Ramadhan tahun ke 10 Hijriah, Ali bin Abi Tholib r.a diutus Oleh Rasulullah ke Yaman dengan membawa surat dari beliau dan berhasil mengislamkan suku Hamadzan suku yang sangat berpengaruh di sana. Dengan tanpa suku Hamdzan menerima dan masuk Islam pada saat itu juga dan mereka shalat berjamaah bersama Ali bin Abi Thalib ra.
Ramadhan tahun 15 Hijriah, terjadi perang besar yang menetukan pasukan muslim dan pasukan Persia di Qaddisyah Di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqqash, pasukan muslimin berhadapan dengan pasukan Persia. Pertempuran terjadi dengan sengit selama tiga hari dan berakhir dengan Kemenangan kaum muslimin. Dalam pertempuran itu, Rustum, komandan pasukan Persia mati terbunuh.
Ramadhan 38 Hiriah /658 M Ketika Ali bin Abu Thalib menjadi khalifah, kaum Khawarij
mengumumkan penolakan baiatnya. Pasukan Ali dan kaum Khawarij bertemu di kota Nahrawan dan terjadilah pertempuran sengit, yang berhasil dimenangkan pihak Ali dan berakhirlah kegiatan kaum Khawarij setelah pemimpinnya, Abdullah Rasy terbunuh.
Ramadahan 53 Hijriah, Rodes jatuh dan menyerah pada Kaum Muslim
Ramadhan 92 Hijriah, Panglima Thariq bin Ziyad bersama armada tempurnya yang berjumlah 7000 pasukan, menyeberangi selat Giblartar (Jabal Thariq) demi melakukan penaklukan di Andalusia (Spanyol). Setelah armada tempur lautnya merapat di pantai, beliau berdiri di atas bukit karang dan berpidato. Dalam pidatonya yang berapi-api itu, beliau memerintahkan pembakaran kapal-kapal yang telah membawa seluruh awak pasukannya dari Afrika pada 711 M, kecuali beberapa pasukan kecil yang diminta pulang untuk meminta bantuan kepada Khalifah.
Pidato Panglima Thariq bin Ziyad itu membuat pasukannya keheranan. Namun beliau mengatakan, Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya dua pilihan, menaklukkan negeri ini dan menetap di sini serta mengembangkan Islam, atau kita semua mati (syahid). Tak ayal lagi, hal itu membuat pasukannya bangkit dan segera menyusun kekuatan untuk menggempur pasukan Spanyol yang terkenal kuat. Ar-Roya (bendera Islam; ditulisi lafadz syahadat berwarna putih di atas kain hitam) berkibar-kibar menyertai pertempuran itu. Atas pertolongan Allah Swt. pasukan Raja Rhoderick yang berkekuatan 100.000 pasukan tumbang di tangan pasukan kaum muslimin yang hanya berjumlah 7000 pasukan ditambah 5000 pasukan susulan. Allahu Akbar!
Ramadahan 114 Hijriah, menghantarkan kaum muslimin sampai ke ujung Perancis. Pertempuran ini terkenal dengan sebutan ma'rakah balath asy syuhada' (perang bumi suhada').
Ramadhan 129 Hijriah. Keberhasilan dan kemenangan dakwah Bani Abbas di Khurasan di bawah kepemimpinan Abu Muslim al-Khurasany.
6 Ramadahan 223 Hiriyah, Khalifah Harun al Rasyid melakukan pembebasan Amuriyah (Fath Amuriyah).
Ramadhan 584 Hiriah, Shalahuddin al-Ayubi memperoleh kemenangan besar-besaran atas pasukan Salib Eropa. Tentara Islam menguasai daerah-daerah yang sebelumnya diduduki orang-orang Kristen. Setelah sebelumnya memporak-porandakan kekuatan pasukan Salib di bawah komando Raja Richard III dari Inggris. Raja Richard ini terkenal ganas dan buas, itu sebabnya ia sering dijuluki Richard The Lion Heart (Richard yang berhati Singa). Namun, nyatanya ia bertekuk lutut di hadapan Shalahuddin al-Ayubi yang gagah. Kemenangan itu mengakhiri cengkeraman kekuasaan pasukan Salib atas bumi Palestina. Sejak saat itu, Palestina kembali ke pangkuan Islam.
25 Ramadhan tahun 657 Hijriyah. ‘Ain Jaluth adalah sebuah lokasi antara Bisan dan Nablus, yang dirampas oleh pasukan Tatar (Mongolia). Perang ini berakhir pada kemenangan gemilang kaum muslimin. beberapa pahlawan yang terkenal dalam peristiwa ini adalah Muzaffar Saifuddin Quthz, Syaikh Izzuddin bin Abdus Salam dan Sultan mahmud.
17 Ramadan 1375 Hijriah, yang bertepatan dengan 17 Agustus 1945 Masehi, atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya yang dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jln. Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Ramadhan 1394 Hijriah, Terjadi perang besar kedua antara negara-negara Arab dan Israel setelah Perang 1967. Perang itu disebut juga Perang Oktober karena terjadi bulan Oktober 1973. Disebut pula Perang Yom Kippur karena peperangan itu terjadi pada saat hari raya umat Yahudi, Yom Kippur. Kadang disebut juga “Perang Badar Baru” karena terjadi pada bulan Ramadhan, sama seperti Perang Badar masa Nabi Saw, apalagi pasukan Arab menggunakan sandi “Badr”. Walau kemenangan akhir di tangan Israel, dunia Arab merasa kalau nama baiknya telah dipertahankan oleh sukses militer Mesir dalam peperangan tersebut yang oleh banyak kalangan dipercaya telah diselamatkan oleh Amerika Serikat. Pengamat dunia Islam kenamaan, John L. Esposito, mencatat, kunci keberhasilan pasukan Mesir antara lain digelorakannya semangat jihad, yakni “digunakannya lambang-lambang dan retorika Islam” oleh (Presiden Mesir) Anwar Sadat dalam memobilisasi dan memacu semangat pasukan Mesir. Usai perang, Israel menyadari kekuatan Mesir, sehingga mau berdamai dan menyerahkan kembali seluruh kawasan Sinai yang direbut ke pangkuan Mesir (Camp David Accord 1978).
Ramadhan 1422 Hijriah, negara Islam Afghanistan dibawah pimpinan Mulla Mohammad Omar penuh diisi dengan dentuman dan hujan lebat misil-misil dan bom-bom termasuk beberapa bom terbesarnya, daisy cutter, buatan Amerika.
Daisy cutter, nama yang diberikan kepada bom yang beratnya 7,5 ton yang dijatuhkan dengan payung terjun dari B-52 dan meledak beberapa meter di atas tanah yang ledakannya begitu hebat dengan menghancurkan dan membakar apa saja yang ada dipermukaan tanah seluas beberapa ratus meter. Daisy cutter ini adalah salah satu dari ratusan bom yang jatuhkan kepada mereka yang berada di sekitar Tora Bora, Afghanistan bagian timur, Selasa, 11 Desember 2001. Daerah yang menurut Bush dan kelompok aliansi utara diperkirakan tempat Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya berada dan mempertahankan diri.
22 Ramadhan 1427 Hijriah, (15 oktober 2006) bertepatan dengan, Majelis Syuro Mujahidin Irak bersama dengan kelompok yang beraliansi dengan mereka ditambah dengan Harokah Fursan Ul-Tauhid dan Jundu Millah Ibrohim serta berbagai kabilah dan suku di Irak memproklamirkan berdirinya daulah islamiyah Iraq, dengan wilayah meliputi Baghdad, Al-Anbar, Diyala, Kirkuk, Sholahuddien, Ninawah, Babil dan Al-Wassat. Dan di Ba’iat Asy-Syaikh Al-Mujahid Abu ‘Umar Abdulloh Ar-Rosyidi Al- Husaini Al-Quroisyi Al-Baghdadi sebagai Amirul Mukminin daulah islamiyah Iraq.
Ramadhan 1428 Hijriah, para Mujahidin Somalia yang pernah membuat malu tentara AS (difilmkan oleh Hollywood dengan judul “Blackhawk Down’) ini telah berhasil menyerang markas kepolisian yang diback-up tentara penjajah Ethiopia di Mogadishu. Dalam serangan ini dilaporkan, banyak dari tentara Ethiopia tewas. Serangan ini dilanjutkan dengan operasi malam hari, pada 16 Ramadan 1428H, di mana sejumlah Mujahidinh Somalia dari Youth Islamic Movement menyerang sebuah kendaraan militer dekat Arafat Hospital di Al-Masani Street di Mogadishu. Banyak tentara kafir Ethiopia mati. Dalam serangan malam hari tersebut, para Mujahidin Somalia mendapatkan banyak ghanimah berupa amunisi berikut senjata api dari berbagai jenis.
Blog Diambail dari berbagai sumber dan Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar